KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Perkara hukum yang menimpa guru SDN 4 Baito, Supriyani yang dituduh menganiaya muridnya sudah menjadi isu nasional. Perkara yang sudah masuk ranah pengadilan itu pun sempat mendapat mendapat perhatian Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.
Guru Supriyani yang menjalani persidangan menjadi sorotan media lokal hinga nasional. Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga ingin stabilitas di otoritanya tetap terjaga. Untuk itu, Bupati Surunuddin mengumpulkan seluruh kepala desa se-Kecamatan Baito, Selasa (29/10/2024).
Bupati Surunuddin mengatakan, Pemerintah Daerah Konawe Selatan saat ini mengedepankan keamanan dan stabilitas di daerah khususnya di desa tersebut. Memastikan hubungan baik antar masyarakat tetap terjaga.
“Wilayah Konawe Selatan ini dihuni beragam etnis, dan agama. Sangat majemuk. Olehnya itu penting bagi pemerintah daerah memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga. Jangan terprovokasi dan tetap mengedepankan perdamaian,” ujar Bupati Surunuddin didampingi Sekda Hj St Chadidjah, kepada media massa usai memberikan pengarahan kepada kepala desa se-Kecamatan Baito di Rujab Bupati guna memastikan kamtibmas di Kecamatan Baito tetap terjaga.
Bupati Surunuddin menegaskan, penyelesaian permasalahan antara Supriyani dan keluarga pelapor membutuhkan pihak yang netral. Mengingat kedua belah pihak adalah warga desa yang sama. Langkah ini diambil untuk mencegah adanya kesan keberpihakan.
“Ini masalah antar warga di desa. Posisi Pemda adalah berada di tengah-tengah untuk memberikan perlakuan yang adil bagi semua. ASN juga terlibat melayani kedua belah pihak. Jadi, kita harus memastikan menjaga kondusifitas wilayah ini,” jelas Bupati Surunuddin.
Bupati Konsel 2 periode itu berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak makin memperkeruh situasi. “Langkah kami bukan soal suka atau tidak suka, tetapi demi menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat. Mari kita jaga Kamtibmas, tanpa saling menyalahkan. Apalagi menjelang Pemilukada, penting bagi kita untuk menghindari tuduhan tuduhan yang tidak berdasar,” tegasnya.
Berangkat dari upaya untuk memastikan Pemda Konsel memberi pelayanan yang sama kepada semua masyarakatnya, Bupati Surunuddin menunjuk Kepala Satuan Pol PP Konsel, Ivan Ardiansyah menggantikan Sudarsono sebagai Camat Baito untuk sementara.
Bupati Surunuddin meminta Ivan Ardiansyah untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat di Kecamatan Baito tetap terjaga. Langkah itu diambil Bupati Surunuddin demi memastikan kondusivitas di Kecamatan Baito, khususnya terkait proses kasus dugaan penganiayaan murid di SDN 4 Baito yang melibatkan Supriyani sebagai terdakwa dan keluarga Aipda Wibowo Hasyim sebagai pelapor.
“Keduanya warga desa di sana (Baito). Siapapun itu harus damai. Saya menonaktifkan sementara Camat Baito untuk memastikan masalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tanpa keberpihakan,” kata Bupati Surunuddin.
“Kita percayakan proses hukum yang sedang berjalan, tetapi kedua belah pihak harus tetap merasa aman dan damai. Saya percaya, dengan penugasan sementara kepada Kasat Pol PP yang juga berpengalaman sebagai mantan camat, permasalahan ini dapat ditangani lebih efektif,” sambung Bupati Surunuddin.
Mantan Ketua DPRD Konsel itu menegaskan langkah ini diambil bukan karena Camat Baito, Sudarsono tidak mampu bekerja. Melainkan untuk memastikan situasi kondusif di Kecamatan Baito. “Apalagi mobil dinasnya sempat kena musibah, hingga membuat beliau merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, Pemda mengambil alih agar kondisi wilayah tetap stabil,” tandas Bupati Surunuddin. (ndi/b)