Guru Penggerak Wujudkan Naradidik Berkualitas

  • Bagikan
MAJUKAN PENDIDIKAN : Suasana lokakarya 7 “Panen Hasil Belajar” Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan 10 yang dihadiri Asisten III Setkab Koltim, Irwan. (DISKOMINFO KABUPATEN KOLAKA TIMUR FOR KENDARI POS)
MAJUKAN PENDIDIKAN : Suasana lokakarya 7 “Panen Hasil Belajar” Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan 10 yang dihadiri Asisten III Setkab Koltim, Irwan. (DISKOMINFO KABUPATEN KOLAKA TIMUR FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim) memberi jaminan akan selalu mendukung program pengembangan kompetensi bagi guru di daerah itu. Baik melalui kebijaksanaan, anggaran, maupun perlindungan. Sehingga para naradidik dapat fokus pada proses mengajar untuk pendidikan yang lebih baik.

Hal tersebut disampaikan Asisten III Setkab Koltim, Irwan, S.Sos ketika membuka lokakarya 7 “Panen Hasil Belajar” Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10.

“Dengan adanya lokakarya panen hasil ini, para guru penggerak dapat memahami dan menularkan ilmu yang diperoleh dari kegiatan program pendidikan tersebut kepada teman sejawatnya. Tergerak untuk melakukan perubahan, bergerak, harus selalu melakukan perubahan dan menggerakkan komunitas-komunitas yang ada. Semoga seluruh calon guru penggerak di Koltim menjadi profesional,” pinta Irwan, kemarin.

Ia menyampaikan, program guru penggerak merupakan proses menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan selama enam bulan untuk pengembangan profesi. Nantinya mereka akan mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengimplementasikan pembelajaran.

“Ada 26 orang yang telah mengikuti program pendidikan guru penggerak dan mengikuti lokakarya 7 ini. Semoga dapat melengkapi 70 guru penggerak yang sudah ada sebelumnya. Ke depan mereka akan menjadi kepala sekolah yang berkualitas, dapat bekerja secara profesional, berkualitas dan loyal, serta menghindari perbuatanperbuatan tercela yang bisa mencederai integritas dan profesionalitas guru,” jelas mantan Kabag Organisasi Setkab Koltim tersebut. (c/kus)

  • Bagikan