--Empat Prodi Diusul Akreditasi Internasional ACQUIN
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Dua program studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo (FKIP UHO), yaitu Pendidikan Matematika dan Biologi, telah terakreditasi internasional. Meski demikian, pihak.
UHO dalam hal ini, FKIP masih harus berbenah untuk menjawab sejumlah tanggung jawab yang menjadi catatan dari pihak Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN) atau lembaga akreditasi internasional dari Jerman untuk displin ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, biologi.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Dekan FKIP UHO, Dr. Damhuri, S.Pd, M.Pd, menuturkan pihaknya masih terus berupaya untuk melakukan perbaikan yang menjadi rekomendasi dari ASIIN. Mengingat akreditasi dua Prodi (Pendidikan Matematika dan Pendidikan Biologi) masa berlakunya mulai tanggal 24 September 2024 hingga 15 Januari 2026. Dan pihak ASIIN memberikan waktu perbaikan untuk memperoleh akreditasi full sampai tanggal 25 Juli 2025 mendatang. Pihak UHO dalam hal ini FKIP diberikan waktu ASIIN untuk memperbaiki yang masih kurang hingga tanggal 25 Juli 2025.
“Alhamdulillah, kami dibackup full oleh Rektor UHO, Prof Dr Muhammad Zamrun sehingga proses visitasi akreditasi internasional bisa berjalan lancar. Terimakasih atas dukungan beliau dari segi infrastruktur, termasuk ruang kuliah, ruang rapat, laboratorium, dan fasilitas lainnya yang berstandar internasional. Kami juga berterima kasih kepada tim LPPMP yang mendampingi kami dalam penyusunan borang akreditasi,” ungkap Dr Damhuri kepada Kendari Pos.
Dijelaskan bahwa proses penyusunan borang akreditasi internasional sebelumnya membutuhkan sekitar dua tahun. Seperti di perguruan tinggi lainnya yang menerima akreditasi internasional ASIIN, biasanya diawal diberikan setahun selanjutnya setelah memenuhi perbaikan dari catatan sebelumnya barulah diberikan akreditasi full. menerima akteditasi di mana Dr. Damhuri terlibat langsung. “Akreditasi internasional yang diraih Pendidikan Matematika dan Biologi berlaku sekitar satu tahun. Adapun sejumlah catatan perbaikan yang harus dilakukan pihak FKIP UHO, meliputi deskripsi mata kuliah, verifikasi beban kerja mahasiswa, pembaruan Website, pengembangan peralatan laboratorium, dan penyesuaian dokumen soal ujian dengan capaian lulusan. Selain itu, perlu penambahan mata kuliah biomolekuler dan bioinformatika, serta mata kuliah pilihan yang mendukung mata kuliah wajib.
“Kami berupaya memenuhi catatan ASIIN agar dapat meraih akreditasi penuh. Kami telah mempelajari pengalaman perguruan tinggi lain yang mendapatkan akreditasi internasional dari ASIIN, yang umumnya memulai dengan akreditasi sementara sebelum mendapatkan akreditasi penuh,” tambah Mantan Sekretaris Rektor UHO ini.
Dr. Damhuri pun berkomitmen untuk mengawasi perbaikan yang diinstruksikan oleh ASIIN. “Tim borang sudah mulai mengerjakan catatan yang diberikan. Selain itu, kami juga mengusulkan empat program studi lainnya, yaitu Pendidikan Fisika, PGPAUD, PGSD, dan Pendidikan Ekonomi, untuk mendapatkan akreditasi internasional dari Accreditation, Certification, and Quality Assurance Institute (ACQUIN),” jelasnya.
Dr. Damhuri menekankan pentingnya kerja sama tim dalam penyusunan borang akreditasi. “Manajemen tim sangat penting. Saya berharap kedua prodi yang sudah mendapatkan akreditasi internasional bisa meraih akreditasi penuh, dan empat prodi lainnya juga dapat terakreditasi internasional. Target saya, 60 persen program studi di FKIP UHO harus terakreditasi unggul, dan kami sedang mempersiapkan beberapa Prodi yang akan berakhir masa akreditasinya pada 2025,” tutupnya.
Sebelumnya, Rektor UHO, Prof Dr Muhammad Zamrun, menyampaikan mewujudkan UHO menjadi kampus berstandar global telah menjadi target utama sejak periode awal kepemimpinannya. “Persiapan dua jurusan (Pendidikan Matematikan dan Biologi) untuk diakreditasi internasional. Alhamdulillah kita sudah capai itu, inshaa Alloh harapan yang disertai upaya kita bisa berstandar global. Sejalan dengan itu, kita juga sedang berupaya meningkatkan akreditasi institusi,” ungkap Ketua KAGAMA Sultra ini. (win/b)