Bela Supriyani, Camat Baito Diteror

  • Bagikan
Camat Baito, Sudarsono menunjukkan retak di kaca mobil dinasnya akibat aksi vandalisme Orang Tak Dikenal (OTK), Senin (24/10/2024). Mobil tersebut kerap digunakan untuk mobilisasi guru honorer Supriyani yang saat ini menghadapi perkara hukum di PN Andoolo. (MUH.ABDI ASMAUL AMRIN / KENDARI POS)
Camat Baito, Sudarsono menunjukkan retak di kaca mobil dinasnya akibat aksi vandalisme Orang Tak Dikenal (OTK), Senin (24/10/2024). Mobil tersebut kerap digunakan untuk mobilisasi guru honorer Supriyani yang saat ini menghadapi perkara hukum di PN Andoolo. (MUH.ABDI ASMAUL AMRIN / KENDARI POS)

-- Mobil Dinas Camat jadi Sasaran Aksi Vandalisme

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Kepedulian Camat Baito, Sudarsono terhadap nasib yang menimpa guru honorer Supriyani berbuah antipati. Mobil dinas sang camat yang biasa digunakan mobilisasi Supriyani jadi sasaran aksi vandalisme. Kaca mobil retak akibat benturan benda keras, saat mobil dinas tersebut melintas di depan SDN 3 Baito sekira pukul 15.20 Wita, Senin (28/10/2024). Diduga Camat Baito, Sudarsono menjadi sasaran teror karena selama ini ia membela dan mendampingi Supriyani.

Mobil dinas warna putih itu kerap digunakan untuk keperluan Supriyani sejak penangguhan penahanan hingga menjalani sidang pertama dan kedua di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo. Senin (28/10/2024), Supriyani kembali menjalani sidang kedua dengan agenda pembacaan eksepsi (sanggahan) oleh kuasa hukum.

Aksi vandalisme itu terjadi di tengah sorotan publik terhadap kasus Supriyani, guru honorer yang tengah menghadapi perkara hukum atas tuduhan dugaan penganiayaan terhadap muridnya, yang juga anak dari seorang oknum polisi.

Pada saat kejadian, mobil tersebut dikemudikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Kecamatan Baito, Herwan Malengga yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Ahuangguluri Kecamatan Baito. Saat itu, Herwan mengemudi dari rumahnya di Desa Ahuangguluri menuju rumah jabatan Camat Baito.

“Dalam perjalanan, tepat di lokasi kejadian saya dengar bunyi benturan. Saya berhenti dan mengecek ternyata kaca mobil retak di bagian samping,” ujarnya.

Herwan memantau sekeliling lokasi dan sempat melihat seorang pria berpakaian putih berlari ke semak-semak sembari menunduk. “Pas saya turun saya lihat ada orang lari, sempat saya kejar tapi kehilangan jejak,” jelasnya. Herwan mengaku menemukan batu yang diduga dipakai melempar di lokasi kejadian.

Mobil Dinas Camat Baito, Sudarsono diketahui sering digunakan untuk mobilitas Supriyani. Camat Baito, Sudarsono selama ini aktif mendampingi Supriyani dalam proses hukumnya. Bahkan menyediakan tempat tinggal sementara di rumah dinas camat untuk melindungi guru tersebut setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kendari.

Sementara itu, kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan, SH menduga insiden itu merupakan bentuk teror yang bertujuan mengintimidasi kliennya karena selama kasus ini berjalan Supriyani menetap di kediaman Camat Baito. “Kami menduga bahwa insiden ini merupakan intimidasi untuk menekan Supriyani,” ujarnya.

Andri menyebut pihaknya akan segera melaporkan kejadian ini ke kepolisian dan mengajukan permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). “Kami akan memohon perlindungan dari LPSK agar Supriyani tetap aman dan persidangan berjalan tanpa hambatan,” tegasnya. (ndi/b)

  • Bagikan