-- BI Sultra Gelar Musda ke-VIII
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Sebagai organisasi, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) membawa misi besar meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Atas dasar itulah, Musyawarah Daerah (Musda) VIII IBI Sultra mengusung tema "Satukan Langkah dalam Transformasi Kesehatan untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti". Musda yang digelar di Hotel Kubah 9 Kendari ini dihadiri 610 bidan di Sultra.
Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto menyatakan bidan memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan kepada ibu, anak dan keluarga. Terutama terkait pemeriksaan kehamilan, persalinan, keluarga berencana dan imunisasi.
“Bidan adalah garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu, anak, dan kesehatan reproduksi, meliputi pemeriksaan kehamilan, persalinan, keluarga berencana, immunisasi, dan lain-lain," kata Andap ketika membuka Musda IBI Sultra, Sabtu pekan lalu
Jenderal Bintang tiga ini mendorong para bidan untuk aktif menyosialisasikan pentingnya ASI eksklusif dan mengingatkan bahwa “menyusui” berarti memberikan ASI langsung, bukan susu formula. Ia mendorong peran bidan dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Yang mana, angkanya masih cukup tinggi, yaitu 44 kasus kematian ibu dan 313 kasus kematian bayi.
Sebagai bentuk intervensi, Pj Gubernur meminta para bidan untuk memberikan tablet tambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil serta terus melakukan advokasi tentang pemberian ASI eksklusif.
Untuk mendukung tugas para bidan, ia telah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan Sultra untuk melakukan beberapa langkah strategis, seperti pendataan ulang jumlah bidan, peningkatan kesejahteraan bidan non-ASN, dan pengalokasian anggaran kesehatan khusus untuk bidan.
"Pemerintah berencana mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Kebidanan di Sultra untuk memperkuat posisi dan peran bidan dalam pelayanan kesehatan,"paparnya.
Ketua Pengurus Daerah IBI Sultra Maswaty Madjid mengungkapkan Musda ini akan menjadi forum strategis untuk menetapkan arah baru bagi organisasi, termasuk dalam memilih pimpinan baru yang amanah dan memiliki komitmen kuat terhadap kemajuan profesi bidan di Sultra. (c/rah)