Hasil Tangkap Capai 20 Ribu Ton

  • Bagikan
TANGKAP IKAN : Kapal nelayan bongkar muatan di dermaga TPI Kendari. Hingga September 2024, hasil tangkap ikan mencapai 20 ribuan ton. (DOKUMEN KENDARI POS)
TANGKAP IKAN : Kapal nelayan bongkar muatan di dermaga TPI Kendari. Hingga September 2024, hasil tangkap ikan mencapai 20 ribuan ton. (DOKUMEN KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pasokan ikan di Kota Kendari terbilang mencukupi. Hingga akhir September 2024, hasil tangkap ikan mencapai 20 ribuan ton. Artinya, tiap bulan hasil tangkap nelayan rata-rata di angka 2.200 ton. Jika diestimasi dengan kebutuhan warga metro, hasil tangkap ikan mengalami surplus. Makanya, harga ikan di Kota Lulo relatif terjangkau.

Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari, Imran Ismail mengatakan Kendari memasuki bulan surplus ikan yang dimulai sejak bulan Agustus dan berlangsung hingga bulan Maret atau April setiap tahunnya. Kondisi ini memberikan jaminan pasokan ikan yang stabil untuk masyarakat.

“Hasil tangkapan ikan pada tahun 2024 menunjukkan fluktuasi, namun secara keseluruhan produksi ikan tetap berjalan sesuai harapan,” jelas Imran Ismal ketika ditemui di ruang kerjanya kemarin .

Produksi ikan pada tahun ini lanjutnya, mencapai sekitar 20 ribu ton. Sejak Januari, hasil tangkapan terus mengalami fluktuatif. Angka produksi tertinggi tercatat pada Februari dengan 3.058 ton. Disusul bulan Maret 2.806 ton, Januari 2.614 ton dan Agustus 2.123 ton.

“Target produksi ikan di Kota Kendari untuk tahun 2024 ini, berada pada kisaran 28.000 hingga 35.000 ton. Dengan angka produksi yang hampir mencapai target tersebut, kita optimis dapat memenuhi kebutuhan konsumsi ikan masyarakat hingga bulan Maret atau April tahun depan,” ujarnya.

Di Kendari sambung Imran Ismail, ada lima jenis ikan yang permintaannya tinggi atau paling banyak dikonsumsi. Kelima jenis ikan tersebut adalah cakalang, tongkol, layang, kembung dan tembang. Tahun 2024, jenis ikan yang paling banyak ditangkap adalah ikan layang, dengan total produksi mencapai 6.690.314 kilogram (kg).

Produksi jenis ikan cakalang dan tongkol kata dia, terbilang besar. Ikan cakalang mencapai 3,561.453 kg dan ikan tongkol sebesar 2.268.647 kg. Sementara ikan kembung 547.831 kg, dan ikan tembang 262.187 kg. Selain ikan-ikan konsumsi, terdapat pula jenis hasil laut lain seperti cumi-cumi yang berjumlah 210.338 kg dan rajungan sebanyak 79.984 kg.

“Dengan surplus hasil tangkapan, kami optimis ketersediaan ikan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat,” tutupnya. (b/m1)

  • Bagikan