Literasi Keuangan dan Digitalisasi Kekuatan Berkompetisi di Pasar Global

  • Bagikan
Rektor UHO, Prof Zamrun Firihu berfoto bersama dengan peserta KMI Expo XV 2024. (IST)
Rektor UHO, Prof Zamrun Firihu berfoto bersama dengan peserta KMI Expo XV 2024. (IST)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Seminar ini bertujuan memberikan wawasan penting mengenai pembangunan merek yang kuat dan perlindungan kekayaan intelektual di era digital, serta pentingnya literasi keuangan bagi pengembangan ekosistem kewirausahaan. Fokus utama seminar adalah bagaimana para pelaku usaha dapat memanfaatkan digitalisasi untuk bersaing di pasar global, sambil tetap mempertahankan identitas melalui strategi branding yang efektif dan perlindungan kekayaan intelektual.

Hesti Rosa Wulansari menjelaskan bahwa merek bukan hanya sekadar logo atau nama, tetapi lebih kepada bagaimana sebuah startup membangun nilai yang berkesinambungan di benak konsumen. “Melindungi kekayaan intelektual melalui hak cipta dan merek dagang sangat penting dalam menjaga keunikan dan reputasi bisnis di tengah persaingan yang ketat,” ungkapnya.

Di sisi lain, Dr. Anna Amalyah Agus menekankan pentingnya literasi keuangan dalam kehidupan seharihari. Ia menyatakan bahwa kemampuan individu untuk memahami dan menggunakan konsep-konsep keuangan seperti pengelolaan uang, investasi, dan perencanaan keuangan sangat krusial, terutama di era digital saat ini. “Kurangnya literasi keuangan dapat membuat banyak orang terjebak dalam hutang. Oleh karena itu, edukasi literasi keuangan perlu dilakukan sejak dini, baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga,” jelas Dr. Anna.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UHO, Dr Nur Arafah menyerahkan piagam penghargaan kepada narasumber.

Seminar ini diharapkan dapat m e m p e r k u a t e k o s i s t e m kewirausahaan yang lebih siap m e n g h a d a p i tantangan global, dengan fondasi yang kuat dalam hal branding, perlindungan kekayaan intelektual, serta literasi keuangan yang baik. (m2/b)

  • Bagikan

Exit mobile version