Sinergi Bangun Potensi Pertanian, Tingkatkan Ketahanan Pangan

  • Bagikan
SOLUSI KEBUTUHAN PANGAN : Asisten Bidang Administrasi dan Keuangan Setkab Butur, Zainal Arifin HZ (kiri) ketika membuka gerakan pangan murah yang digelar serentak secara nasional, di Desa Eerinere, Kecamatan Kulisusu Utara. (DISKOMINFO KABUPATEN BUTON UTARA FOR KENDARI POS)
SOLUSI KEBUTUHAN PANGAN : Asisten Bidang Administrasi dan Keuangan Setkab Butur, Zainal Arifin HZ (kiri) ketika membuka gerakan pangan murah yang digelar serentak secara nasional, di Desa Eerinere, Kecamatan Kulisusu Utara. (DISKOMINFO KABUPATEN BUTON UTARA FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Peringatan hari pangan sedunia ke-44 tahun 2024, digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara (Butur). Momentum yang mulai dilaksanakan sejak 16 Oktober 1981 itu bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap bahaya kelaparan dan kemiskinan, serta mendorong solusi bagi perubahan pangan di dunia.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Asisten Bidang Administrasi dan Keuangan, Zainal Arifin HZ, sekaligus membuka gerakan pangan murah (GPM) serentak di Desa Eerinere, Kecamatan Kulisusu Utara.

“Gerakan pangan murah merupakan salah satu wujud nyata hadirnya pemerintah, langsung di masyarakat dalam menjawab masalah yang terjadi. Ini dapat meningkatkan ketahanan pangan daerah di Butur. Baik dalam hal ketersediaan maupun menjaga kestabilan harga bahan pangan, sehingga dapa menekan inflasi,” ungkap Zainal Arifin, kemarin.

Pihak Dinas Ketahanan Pangan Butur diharap menyelenggarakan event serupa agar masyarakat dapat merasakan langsung manfaat untuk memeroleh bahan pangan dengan harga murah, sesuai kebutuhan.

“Kami mengajak masyarakat untuk bersinergi membangun potensi pertanian pangan yang ada melalui pemanfaatan lahan tidur agar kembali produktif. Juga memanfaatkan pekarangan rumah tangga masingmasing dengan tanaman bahan pangan dasar seperti cabai, tomat dan sayur-sayuran”, harapnya.

Zainal Arifin meminta, dalam momentum tersebut warga dapat memanfaatkan untuk berbelanja memenuhi kebutuhan pangan keluarga sesuai kebutuhan dan tidak berdasarkan keinginan. “Sebab perilaku tersebut akan memengaruhi stabilitas harga yang justru akan berdampak kepada masyarakat sendiri sebagai konsumen pangan. Dengan ketahanan pangan di daerah, akan dapat mewujudkan Kabupaten Buton Utara yang maju, adil dan sejahtera,” tandasnya. (c/had)

  • Bagikan

Exit mobile version