KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Halu Oleo (UHO) sukses menyelenggarakan Workshop Pemenuhan Kelengkapan Dokumen Akreditasi Unggul untuk tahun 2024. Acara yang berlangsung di Ballroom Same Hotel Kendari ini dihadiri oleh para pejabat penting, termasuk Tim Inti Akreditasi Unggul UHO yang terdiri dari Wakil Rektor, Dekan, Ketua Lembaga, Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT), Tim LPPMP, Koordinator dan Sub-Koordinator dari berbagai unit kerja, serta staf pendukung.
Ketua Panitia, Dr. Weka Gusmiarti, dalam laporannya menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk membantu penyusunan dokumen akreditasi yang berkualitas dan sesuai dengan standar. “Kami menghadirkan narasumber dari Asesor BAN-PT untuk memberikan panduan menyeluruh terkait persyaratan akreditasi. Ini penting agar seluruh elemen di UHO memiliki pemahaman yang sama terkait proses akreditasi sehingga dapat menyusun dokumen yang solid,” jelasnya.
Wakil Rektor II, Prof. Dr. Weka Widayati, MS., yang mewakili Rektor UHO saat membuka acara, menekankan pentingnya akreditasi sebagai indikator mutu pendidikan. “Akreditasi bukan hanya kewajiban, tetapi juga peluang untuk meningkatkan kualitas akademik dan reputasi universitas di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua LPPMP, Dr. Santiaji Bande, SP., MP., menjelaskan bahwa UHO telah mengambil langkah-langkah strategis dalam mempersiapkan dokumen akreditasi unggul. “Evaluasi internal sudah kami lakukan, dan dokumen pendukung untuk memenuhi standar akreditasi sedang disiapkan. Kerja sama lintas fakultas dan unit sangat penting untuk memastikan seluruh persyaratan terpenuhi,” paparnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan Prof. Dr. Mursalim, M.Si., sebagai narasumber utama. Dalam presentasinya, Prof. Mursalim membahas secara rinci tentang penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT) dan Laporan Evaluasi Diri (LED). Ia menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam mengenai setiap aspek dari dokumen akreditasi, mulai dari C1 hingga C9, serta validitas dan akurasi data yang disajikan. “Setiap komponen, seperti Visi dan Misi (C1) hingga Luaran dan Capaian Tridharma (C9), memiliki peran penting dalam menilai akreditasi suatu institusi,” ujarnya.
Prof. Mursalim juga menyoroti pentingnya mengukur kontribusi nyata UHO terhadap masyarakat melalui tridharma perguruan tinggi. “Data yang akurat mengenai kontribusi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus dihadirkan secara sistematis dalam dokumen akreditasi,” tambahnya.
La Hamimu, S.Si., MT., Ph.D., Wakil Rektor I sekaligus Ketua Panitia Akreditasi UHO, menegaskan bahwa workshop ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat komitmen UHO dalam meraih akreditasi unggul. Ia mengajak seluruh civitas akademika UHO, dari dosen hingga staf administrasi, untuk terlibat aktif dalam proses akreditasi. “Akreditasi adalah pengakuan terhadap kualitas dan integritas institusi. Dengan pencapaian akreditasi unggul, UHO dapat memastikan pendidikan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (win/b)