KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Dua siswi MAN Insan Cendekia Kota Kendari, Anindhita Dea Shafira dan Cheelsy Ameylia Lubis, berhasil mengharumkan nama sekolah dan daerah dengan meraih medali perak dalam ajang International Research Competition for Young Scientist (IRCYS) 2024. Dua siswi yang duduk di kelas XI ini, meraih prestasi di bidang Applied Study tingkat SMA/ sederajat pada kompetisi internasional bergengsi yang diselenggarakan di Bali baru-baru ini.
Prestasi tersebut diraih berkat penelitian inovatif mereka yang berjudul “Development of CO2 Absorbing Robot with an Artificial Photosynthesis System for Chlorella Vulgaris Microalgae Based on Internet of Things (IoT)”. Penelitian ini fokus pada pengembangan robot yang mampu menyerap CO2 dengan menggunakan sistem fotosintesis buatan berbasis IoT untuk mikroalga Chlorella vulgaris. Karya tersebut menarik perhatian para juri karena menggabungkan teknologi canggih dengan solusi lingkungan yang relevan.
Kepala MAN Insan Cendekia Kota Kendari, Ismail Z. Betawi, S.Pd., menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian dua siswi tersebut. “Alhamdulillah, setelah melalui kegiatan selama empat hari, yaitu pada 10-13 Oktober 2024, kedua siswi kami berhasil meraih hasil yang sangat memuaskan. Mereka telah berjuang keras selama dua bulan melalui berbagai tantangan, mulai dari pengambilan sampel di beberapa danau hingga pengembangan alat IoT yang penuh dengan proses trial and error,” ungkap Ismail.
Ia menambahkan bahwa Anindhita dan Cheelsy telah memiliki pengalaman berharga melalui berbagai kompetisi internasional lainnya. “Karya mereka adalah hasil dari studi lapangan yang penuh tantangan, namun mereka mampu mengatasinya dengan baik,” lanjut Ismail.
Ajang IRCYS 2024 merupakan wadah bagi para pelajar muda dari seluruh dunia untuk berinovasi dalam bidang penelitian ilmiah. Dengan keikutsertaan peserta dari berbagai negara, tingkat persaingan dalam kompetisi ini sangat ketat, namun Anindhita dan Cheelsy berhasil menonjol dengan inovasi mereka.
Penelitian robot penyerap CO2 berbasis IoT yang mereka kembangkan tidak hanya diapresiasi oleh para juri, tetapi juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap isu global perubahan iklim, khususnya dalam menurunkan emisi karbon. Inovasi penggunaan mikroalga Chlorella vulgaris dalam sistem fotosintesis buatan dinilai sebagai langkah maju dalam menghadapi masalah polusi udara. Selain itu, teknologi IoT yang mereka gunakan menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia mampu bersaing dalam revolusi industri 4.0.
Ismail pun berharap bahwa prestasi ini bisa menjadi inspirasi bagi siswasiswi lainnya di MAN Insan Cendekia Kota Kendari untuk terus berinovasi dan berprestasi di tingkat internasional. “Semoga MAN Insan Cendekia Kota Kendari terus berikhtiar dalam setiap proses kompetisi dan selalu meraih hasil yang terbaik,” pungkas Ismail.
Dengan pencapaian ini, Anindhita dan Cheelsy tidak hanya membanggakan sekolah, tetapi juga mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Ke depan, penelitian mereka diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut agar dapat diimplementasikan dalam skala yang lebih luas. (m2/b)