KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Salah satu tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian dosen kepada masyarakat. Hal ini yang dilakukan tim gabungan Dosen Universitas Halu Oleo (UHO),melakukan pengabdian di Desa Liwumetingki, Kecamatan Pasir Putih, Kabupaten Muna (4-6/9). Mereka menemukan pembersih racun pada ubi hutan di daerah tersebut.
SALAH satu tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian dosen kepada masyarakat. Hal ini yang dilakukan tim gabungan Dosen Universitas Halu Oleo (UHO),melakukan pengabdian di Desa Liwumetingki,Kecamatan Pasir Putih, Kabupaten Muna (4-6/9).Mereka menemukan pembersih racun pada ubi hutan di daerah tersebut.
Pengabdian ini dilakukan pada pemberdayaan Kelompok Tani Hutan (KTH) Perpustakaan Hutan di Desa Liwumetingki. "Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya hutan secara berkelanjutan, " terang Ketua tim dosen penelitian Dr. Awaluddin Hamzah SP, M. Si, yang didampingi salah satu dosen,Dr.Nurnaningsih Hamzah S.Hut, M. Hut.
Dalam acara tersebut, para anggota KTH mendapatkan pelatihan mengenai penggunaan bak pembersih ubi hutan sebagai salah satu inovasi dari Tim Pengabdian UHO untuk pembersihan racun ubi hutan agar mendapatkan hasil yang efektif dan efisien. "Selama ini, para petani mencuci ubi hutan di sungai yang juga sebagai sumber air bagi 2 desa setelahnya, sehingga mencemari sumber air tersebut," Paparnya.
Dalam kegiatan ini, masyarakat juga mendapatkan pelatihan tentang teknik pengolahan ubi hutan menjadi produk bernilai tambah, seperti keripik dan tepung ubi. "Pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru bagi masyarakat desa serta meningkatkan pendapatan mereka, " Ujarnya.
Kegiatan pengabdian dari Tim dosen UHO juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Kehutanan dan lembaga swadaya masyarakat, yang memberikan dukungan teknis dan sumber daya. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Camat Pasir Putih, Kepala Desa Liwumetingki, dan Kepala Babinsa. Kepala Camat, Asiswan, SKM ,mengatakan, sangat mendukung kegiatan ini karena dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan, serta berkomitmen untuk memediasi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi keluarganya.
Kepala Desa Liwumetingki, Ridwan SE menyatakan bahwa pemberdayaan ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus melestarikan hutan.
Dr. Nurnaningsih Hamzah, S. Hut, M.Hut, selaku tim dan ketua bimtek, berharap inovasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengolahan pangan yang aman dan berkualitas. "Inovasi ini merupakan langkah maju dalam pengembangan pertanian berkelanjutan dan keamanan pangan di daerah, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat dan perekonomian lokal, " Pungkasnya. (lis/adv)