--Bidik Sembilan Jenis Pelanggaran
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Operasi Zebra Anoa telah dimulai. Sesuai jadwal, operasi penegakan aturan berlalu lintas berlangsung selama 14 hari atau hingga 27 Oktober mendatang. Di Kendari, personil Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta bakal menyasar sembilan jenis pelanggaran.
Kasatlantas Polresta Kendari AKP Syahrul mengingatkan masyarakat untuk mematuhi aturan berkendara. Jenis pelanggaran yang sering diabaikan adalah menggunakan ponsel saat berkendara, berboncengan sepeda motor lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI dan tidak menggunakan safety belt.
“Jenis pelanggaran ini akan ditindak petugas di lapangan. Sebab hal-hal ini bisa mencelakai pengendara itu sendiri,” ujar AKP Syahrul kepada Kendari Pos kemarin.
Pelanggaran lain yang menjadi sasaran operasi lanjutnya, berkendara dalam keadaan pengaruh alkohol, melawan arus, melebihi batas, penggunaan knalpot brong, kecepatan over dimension dan overload serta pengendara dibawah umur.
“Selain itu, kendaraan yang menggunakan lampu isyarat (strobo) dan isyarat bunyi (sirine). Begitupun kendaraan yang menggunakan pelat nomor khusus atau rahasia,” jelasnya.
AKP Syahrul menjelaskan, operasi zebra ini bermuara pada meningkatkan keselamatan berlalu lintas. Dengan mengurangi pelanggaran lalu lintas, diharapkan dapat menekan angka kecelakaan yang sering terjadi di jalan raya.
“Operasi ini bertujuan untuk mendidik masyarakat agar lebih patuh pada peraturan lalu lintas dan menghargai keselamatan di jalan,” pungkasnya. (c/ ali)
