Anton Timbang Dipanggil Prabowo

  • Bagikan
Ketua Kadin Provinsi Sultra. (Anton Timbang)
Ketua Kadin Provinsi Sultra. (Anton Timbang)

--Putra Sultra Berpeluang Duduk di Kabinet Prabowo-Gibran

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Nama besar Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Sultra, Anton Timbang kian berkibar di pentas nasional. Anton Timbang dipanggil menghadap Presiden RI terpilih Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2024). Anton Timbang membenarkan perihal pemanggilan dirinya untuk menghadap Prabowo Subianto. “Iya benar (dipanggil menghadap Prabowo,” ujarnya kepada Kendari Pos melalui telepon seluler, Rabu (16/10/2024). Meski sudah dipanggil menghadap Presiden RI terpilih Prabowo Subianto, Anton Timbang belum bersedia menyebut tujuan pemanggilan dirinya ke Kertanegara.

Saat ditemui di kediamannya Selasa (15/10/2024), Anton Timbang sempat mengungkapkan dirinya telah dihubungi salah satu orang kepercayaan Prabowo untuk menghadap perihal pembahasan calon menteri dan calon wakil menteri untuk kabinet mendatang. “Saya ditelepon (orang kepercayaan Prabowo). Sebagai warga negara yang baik tentu kita harus siap,” ungkap Anton Timbang kepada Kendari Pos.

Sebelumnya, Pengamat Politik Sultra, Dr.Muh Najib Husain, S.Sos.,M. Si mengatakan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto secara proporsional, mengambil tokoh partai politik, akademisi dan profesional untuk duduk di kabinetnya. “Jadi bukan hanya orang partai saja tapi orang yang ahli dibidangnya,” ujarnya.

Dr.Muh Najib menuturkan penentuan kursi menteri belum final dan masih terbuka untuk para profesional didaerah termasuk peluang orang Sulawesi Tenggara (Sultra) duduk sebagai menteri. “Kalau bicara soal Sultra yang memiliki sumber daya alam yang begitu besar sudah seharusnya ada porsi yang diberikan oleh Prabowo,” tuturnya.

“Itu (orang Sultra jadi menteri di kabinet Prabowo) adalah sebuah kompensasi oleh daerah kita. Persoalan siapa yang akan didorong, kita serahkan saja kepada Prabowo,” sambung Dr.Muh Najib.

Akademisi Fisip Universitas Halu Oleo (UHO) itu menambahkan, jika berbicara soal kemampuan skala nasional, putra putri Sultra tidak kalah dengan figur dari daerah lain. Hanya yang menjadi persoalan, selama ini belum ada orang Sultra yang menjadi menteri.

“Itu yang sulit menjadi batu loncatannya (jadi menteri). Kita kembalikan persoalan keadilan negara dengan melirik Sultra yang telah memberikan kontribusi tambang untuk negara. Kontribusinya sekitar 45 pesen,” terang Dr.Muh Najib.

Terpisah, Pengamat Demokrasi dan Politik Sultra, Andi Awaluddin Mar’uf, S.IP., M.Si berharap, Prabowo membuka ruang bagi tokoh Sultra untuk bergabung dalam kabinet pemerintahannya. “Yang potensial salah satunya adalah Ketua Kadin Sultra Anton Timbang. Saya kira semua putra Sultra punya peluang,” ujarnya.

Menurut Andi Awaluddin Mar’uf, Presiden RI terpilih Prabowo Subianto ingin melanjutkan program kerja Jokowi dan ini akan menjadi terwujud yakni pembangunan berkesinambungan. Indikatornya, Prabowo masih banyak menggunakan menteri kabinet Jokowi seperti Tito Karnavian, Pratikno, Bahlil, dan Sri Mulyani. “Prabowo ingin ada proses stabilitas politik pemerintahan. Kebijakan ini lebih kepentingan (kelanjutan) pemerintahan,” katanya.

Akademisi Fisip Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) itu menambahkan, kecenderungan jumlah menteri dalam pemerintahan Presiden terpilih Prabowo lebih banyak. “Kecenderungan Prabowo menginginkan pemerintahan baik dan berkelanjutan sehingga mengakomodir semua pihak. Prabowo menginginkan terciptanya stabilitas politik. Memang kita harapkan kabinet ini mencerminkan semangat perubahan,” ungkapnya. (ags/b)

  • Bagikan