KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Intervensi serentak dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) dalam upaya mendorong percepatan penurunan angka tengkes (stunting) dan kemiskinan ekstrem. Terbaru digelar pekan kegiatan intervensi serentak di Puskesmas Palangga, termasuk di Kecamatan Ranomeeto dan Ranomeeto Barat, Sabtu (12/10). Kegiatan tersebut akan berlangsung hingga 29 Oktober 2024. Bupati Konsl, H. Surunuddin Dangga memimpin langsung kegiatan yang digilir pada 25 kecamatan tersebut.
“Sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh ibu hamil, anak usia bawah lima tahun (Balita) dan calon pengantin di Kecamatan Palangga. Ada kegiatan penimbangan dan pengukuran sudah menggunakan alat antropometri yang terstandar serta dilakukan kader kesehatan terlatih,” jelas Surunuddin Dangga, kemarin.
Sasaran berisiko tengkes juga diberikan edukasi pencegahan lalu kemudian diintervensi terkait masalah gizi yang dihadapi.
“Kegiatan ini dilakukan berkoordinasi dengan lintas sektor. Mulai dari tingkat RT ,RW, kelurahan dan kecamatan. Di Puskesmas ini juga sudah menerapkan pemberian program makanan tambahan berbasis bahan pangan lokal. Pelaksanaan intervensi stunting dalam upaya percepatan penurunan terjadwal akan dilaksanakan selama Oktober,” sambung Konsel-1 itu.
Multi stakeholder juga dilibatkan dalam penanganan kemiskinan ekstrem untuk menyalurkan bantuan beras bagi keluarga yang terdata pada Badan Pangan Nasional, hingga pembagian peralatan pertanian.
“Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Ketahanan Pangan, serta Dinas Ketahanan Tanaman Pangan dan Hortikultura diikutkan mengintervensi persoalan stunting dan kemiskinan ekstrem. Ini program nasional yang harus dituntaskan,” tegas Surunuddin Dangga.
Berbagai masukan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti permasalahan rumah tidak layak huni, tdak memiliki jamban dan akses air bersih layak, sampai kepemilikan JKN, segera ditindaklanjuti. Bantuan ini diberikan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan,” pungkasnya. (c/ndi)