KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Hari ulang tahun (HUT) ke-21 Gereja Protestan di Sulawesi Tenggara (Gepsultra) Jemaat Maranatha Lepo-lepo dirayakan dengan syukur dan penuh refleksi. Peringatan hari jadi tersebut ditandai dengan ibadah syukur jemaat yang dipimpin Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) Maranatha Lepo-lepo, Pdt. Bernadetha Elce Sambira, M.Th serta turut dihadiri Ketua Majelis Sinode Gepsultra, Pdt. Marthen Sambira, S.Th.
HUT tahun ini mengusung tema "Diperlengkapi sebagai orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan dan pembangunan tubuh Kristus (Efesus 4:12-13) serta sub tema "Gepsultra Jemaat Maranatha Lepo-lepo mewujudkan kedewasaan iman kepada Yesus Kristus melalui pengetahuan dan pengenalan firman Tuhan, agar semakin giat dalam bersekutu, bersaksi dan melayani".
Ketua Panitia HUT ke-21 Gepsultra Jemaat Maranatha, Tommy Tallupadang Ramba, MH., menjelaskan dalam perjalanannya, gereja tersebut banyak menghadapi kendala dan tantangan, hingga pasang surut dalam pelayanan. "Semua dapat dilalui dengan penyertaan Yesus Kristus," ungkap Tommy Tallupadang Ramba, Sabtu (12/10).
Ia menegaskan, HUT ke-21 tahun 2024 menjadi momentum dalam peningkatan persekutuan dan pelayanan jemaat serta kepedulian terhadap sesama warga masyarakat.
"Pada 12 Oktober 2003 lalu, Jemaat Maranatha Lepo-lepo merupakan Cabang Kebaktian Gepsultra Jemaat Immanuel Kendari dengan jumlah 30 kepala keluarga (KK) yang aktif melakukan persekutuan, kesaksian dan pelayanan. Kemudian berkembang menjadi jemaat definitif hingga saat ini beranggotakan hingga 200 KK," jelasnya.
Tommy Tallupadang Ramba meyakini, atas kemurahan Tuhan, Gepsultra Jemaat Maranatha Lepo-lepo akan terus bertumbuh dan berkembang dalam arak-arakan penatalayanan gereja. (cok)