Rayakan Tiga Dekade Pengabdian, STIE 66 Sukses Bangun Generasi Unggul

  • Bagikan
Suasana Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-30 STIE 66 Kendari. (EWIN ENDANG SAHLUTRI/KENDARI POS)
Suasana Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-30 STIE 66 Kendari. (EWIN ENDANG SAHLUTRI/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-30, STIE 66 Kendari menggelar Rapat Senat Terbuka dengan tema "Membangun Generasi Berkarakter Unggul dan Berdaya Saing Tinggi". Acara ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan akademis dan non-akademis, dihadiri oleh sivitas akademika, termasuk dosen, staf, dan mahasiswa. Pidatopidato penting dalam acara tersebut menyoroti pencapaian institusi selama tiga dekade terakhir.

Ketua Senat STIE 66 Kendari, Dr. Bakhtiar Abbas, SE., M.Si, menyampaikan bahwa hari ini, 11 September 2024 (kemarin, red) STIE 66 Kendari telah genap berusia 30 tahun. Selama waktu tersebut, STIE 66 Kendari telah berkontribusi dalam bidang pendidikan di Bumi Anoa, khususnya di Kota Kendari. "Banyak tantangan yang telah dilalui, namun dengan kekompakan dan inovasi yang dilakukan, STIE 66 Kendari mampu menjawab tantangan tersebut. Ini adalah pencapaian besar yang kita rasakan bersama, dengan berbagai perubahan signifikan yang telah dicapai," ujarnya.

Tahun ini, STIE 66 Kendari melakukan beberapa inovasi, antara lain meningkatkan akreditasi baik dari badan nasional maupun internasional, mengubah kurikulum berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) baik dosen maupun mahasiswa, memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, meningkatkan tata kelola perguruan tinggi, dan merangkul alumni. "Inovasi-inovasi ini terus kami kembangkan tahun ini," tambahnya.

Rapat Senat Terbuka ini juga menjadi kesempatan refleksi terhadap perkembangan STIE 66 Kendari dalam mencetak lulusan berkualitas serta komitmen untuk terus berinovasi menghadapi tantangan ekonomi digital di masa depan. “Acara ini memperkuat kebersamaan seluruh anggota kampus sembari merayakan pencapaian dan memberikan pandangan tentang masa depan pendidikan di Sulawesi Tenggara,” imbuhnya.

Ketua STIE 66 Kendari, Prof. Dr. H. Abdul Aziz Muthalib, SE., M.Si, menyatakan bahwa perjalanan 30 tahun ini penuh dengan tantangan, pencapaian, dan transformasi yang mengukuhkan eksistensi STIE 66 sebagai lembaga pendidikan tinggi yang unggul. “Selama 30 tahun, STIE 66 Kendari telah mencetak lulusan kompeten yang mampu bersaing di tingkat regional, nasional, dan internasional. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras civitas akademika, dukungan yayasan, dan kepercayaan masyarakat,” katanya.

Secara institusional, STIE 66 Kendari kini telah terakreditasi "Baik Sekali", dengan Program Studi Magister Manajemen, Manajemen, dan Akuntansi masing-masing terakreditasi "Baik". STIE 66 memiliki 69 dosen dan 17 tenaga kependidikan, terdiri dari 14 dosen bergelar S3 dan 55 dosen S2.

Pada tahun 2024, STIE 66 Kendari menerima dua penghargaan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX, yaitu Terbaik 2 dalam Pelaporan, Pencegahan, dan Penanganan Kekerasan Seksual, serta Terbaik 3 dalam Serapan Alumni dengan Masa Tunggu Kerja Tersingkat. Selain itu, STIE 66 juga terus menjalin kerja sama dengan 15 perguruan tinggi di Sulawesi Tenggara, 31 perguruan tinggi di luar Sultra, serta 13 perguruan tinggi di luar negeri.

STIE 66 juga aktif dalam penelitian dan pengabdian masyarakat, dengan total 22 penelitian pada tahun 2024 dan 13 kegiatan pengabdian masyarakat. Dalam bidang publikasi, STIE 66 menghasilkan 4 publikasi internasional bereputasi Scopus, 29 publikasi internasional, dan 26 publikasi nasional terindeks Sinta. Selain itu, pada tahun 2024, STIE 66 menerbitkan 18 buku ber-ISBN.

Ketua Yayasan STIE 66 Kendari, Irma Nurjannah, ST, MT, menyatakan bahwa usia 30 tahun adalah tonggak penting dalam perkembangan STIE 66. Ia berharap institusi ini terus berkembang dan bersaing, sesuai dengan tema Dies Natalis kali ini. “Saya yakin, dengan komitmen yang kuat dari seluruh keluarga besar STIE 66, kita akan mampu beradaptasi dengan perubahan dan tantangan di masa depan,” tutupnya. (win/b)

  • Bagikan

Exit mobile version