Dorong Indeks Tata Kelola Pengadaan

  • Bagikan
WORK SHOP : Sekda Kota Kendari, Ridwansyah Taridala saat membuka Workshop pencatatan non tender, E-Kontrak dan penilaian kinerja pemerintah daerah, kemarin. (AGUS SETIAWAN/KENDARI PIS)
WORK SHOP : Sekda Kota Kendari, Ridwansyah Taridala saat membuka Workshop pencatatan non tender, E-Kontrak dan penilaian kinerja pemerintah daerah, kemarin. (AGUS SETIAWAN/KENDARI PIS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kota Kendari menggelar Workshop pencatatan non tender, E-Kontrak dan penilaian kinerja pemerintah daerah. Workshop tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP).

Sekretaris Kota (Sekot) Kendari Ridwansyah Taridala menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak untuk mencapai tata kelola pengadaan yang baik.

“Dengan adanya sistem yang terintegrasi dan transparan, kita dapat meningkatkan kepercayaan publik dan efisiensi dalam pengadaan barang dan jasa,” ujar saat membuka workshop kemarin.

Jenderal ASN ini berharap hasil dari workshop ini dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan indeks tata kelola pengadaan, serta menciptakan lingkungan pengadaan yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab.

Pada kesempatan yang sama, Kabag PBJ Setda Kota Kendari, Hermawaty, menjelaskan bahwa saat ini indeks sementara ITKP Tahun 2024 untuk Pemkot Kendari masuk dalam kategori kurang, di angka 68,93 poin.

“Angka indeks sementara ini menempatkan kita pada kategori kurang, dan itu menjadi perhatian serius," ungkap Hermawaty. "Oleh karena itu, hari ini kami melaksanakan workshop sekaligus pendampingan langsung kepada teman-teman Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) agar dapat menyelesaikan indeks penilaian tata kelola pemerintahan dengan lebih baik,” tambahnya.

Ia menambahkan, para peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya penyusunan laporan yang akurat, pengelolaan anggaran yang tepat, serta peningkatan sistem pengawasan internal.

“Pendampingan ini diharapkan dapat membantu PPK dalam memahami secara mendalam setiap komponen yang dinilai dalam ITKP, sehingga hasil akhir nanti dapat lebih baik,” pungkasnya. (c/m4/ags)

  • Bagikan

Exit mobile version