Selamatkan Bumi, FHIL UHO Helat Conference of Forestry and Environment

  • Bagikan
Foto bersama Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc. (kanan), Dekan FHIL UHO, Dr. Lies Indriyani, S.P., M.Si. (tengah), dan Pemateri, Prof. Dr. Wan Mohd Nazri Wan Abdul Rahman (kiri), usai penyerahan cinderamata. (Humas UHO for Kendari Pos)
Foto bersama Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc. (kanan), Dekan FHIL UHO, Dr. Lies Indriyani, S.P., M.Si. (tengah), dan Pemateri, Prof. Dr. Wan Mohd Nazri Wan Abdul Rahman (kiri), usai penyerahan cinderamata. (Humas UHO for Kendari Pos)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan Universitas Halu Oleo (FHIL UHO) sukses menggelar International Conference of Forestry and Environment (ICFE) dengan tema “Balancing Carbon and Canopy: Co-creating Enhanced Carbon Uptakes and Managing Carbon Trade” di Hotel Claro Kendari, Rabu (9/10). Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, peneliti, dan praktisi kehutanan, yang membahas peran penting hutan dan mangrove dalam penyerapan karbon serta pengelolaan perdagangan karbon.

Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc., menekankan bahwa tema konferensi kali ini berfokus pada penyelamatan bumi. “Salah satu isu hangat yang dibahas adalah perdagangan karbon serta upaya penyimpanan karbon untuk mengurangi emisi,” ujarnya.

Prof. Zamrun juga menyebutkan bahwa Sulawesi Tenggara memiliki kawasan hutan dan mangrove yang luas, yang dapat berperan signifikan dalam penyerapan karbon. “Saya berharap melalui kegiatan ini kita dapat menjaga hutan dan mangrove, sekaligus meningkatkan pemahaman tentang perannya dalam menyelamatkan bumi,” tambahnya.

Dekan FHIL UHO, Dr. Lies Indriyani, S.P., M.Si., menyatakan bahwa konferensi ini adalah salah satu inisiatif FHIL UHO untuk menyosialisasikan isuisu kehutanan dan lingkungan, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Salah satu isu utama adalah karbon. Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat meminimalkan emisi karbon hingga mencapai keseimbangan antara karbon yang diserap dan yang dikeluarkan,” jelasnya.

Dr. Lies juga menjelaskan bahwa tema konferensi ini menyoroti penyimpanan karbon dan sistem peredaran karbon di Indonesia. “Kegiatan ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dari Malaysia, Jepang, Singapura, Swedia, dan Indonesia. Hasil dari seminar ini diharapkan menjadi dasar dalam merancang kebijakan nasional yang mendukung pengelolaan karbon serta mempercepat perdagangan karbon global dengan prinsip keberlanjutan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa seminar internasional ini merupakan yang pertama kali diadakan oleh FHIL UHO, dan diharapkan menjadi agenda tahunan. “Ini adalah langkah awal, dan insya Allah akan terus berlanjut di masa depan,” tutupnya. (win/b)

  • Bagikan

Exit mobile version