Libatkan BI, SMAN 6 Kendari Edukasi Siswa tentang QRIS

  • Bagikan
Foto Bersama Usai edukasi bertajuk “QRIS dan Cinta Bangga Paham Rupiah” Selasa (8/10) lalu. (Dok SMAN 6 Kendari)
Foto Bersama Usai edukasi bertajuk “QRIS dan Cinta Bangga Paham Rupiah” Selasa (8/10) lalu. (Dok SMAN 6 Kendari)

KENDAROPOS.CO.ID - SMAN 6 Kendari bekerja sama dengan Perpustakaan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan edukasi bertajuk “QRIS dan Cinta Bangga Paham Rupiah” pada Selasa (8/10) lalu. Kegiatan yang diikuti oleh 100 peserta ini bertujuan untuk memperkenalkan sistem pembayaran digital serta pentingnya melindungi konsumen melalui program PeKa (Peduli, Kenali, Adukan).

Acara ini dikenal sebagai OSPEQ (Orientasi Siswa/i Pengenalan QRIS) dan menjadi wadah yang efektif untuk mengedukasi generasi muda tentang penggunaan QRIS sebagai metode transaksi non-tunai yang semakin berkembang di era digital. Dalam kegiatan tersebut, siswa SMAN 6 Kendari diajarkan tentang kemudahan, keamanan, serta manfaat dari sistem pembayaran digital ini.

Kepala SMAN 6 Kendari, Idham, S.Pd., M.Hum., dalam sambutannya menegaskan pentingnya pengetahuan tentang ekonomi digital bagi siswa. “Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa dapat memahami bagaimana teknologi mempermudah berbagai aspek kehidupan, terutama dalam transaksi ekonomi, serta meningkatkan kepedulian mereka terhadap pentingnya menjaga nilai Rupiah,” ujar Idham.

Ia menambahkan bahwa pemahaman mendalam mengenai Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara harus dimiliki oleh generasi muda. Melalui program “Cinta Bangga Paham Rupiah,” siswa diharapkan mampu menghargai dan menjaga mata uang Indonesia dalam setiap transaksi ekonomi.

BI Sultra melalui Perpustakaan BI, turut berperan aktif dalam kegiatan ini. Pengelola Perpustakaan BI Sultra, Nur Annisa, menjelaskan bahwa perpustakaan BI berkomitmen menyediakan literasi ekonomi dan keuangan yang mudah diakses oleh masyarakat, terutama pelajar. “Kami berupaya menjadi pusat informasi dan edukasi bagi masyarakat mengenai ekonomi dan keuangan,” ungkap Nur Annisa.

Ia juga menjelaskan pentingnya program PeKa (Peduli, Kenali, Adukan) sebagai bentuk edukasi mengenai perlindungan konsumen. Program ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk lebih peka terhadap hak dan kewajiban mereka sebagai konsumen dalam dunia ekonomi digital.

Kegiatan OSPEQ ini disambut dengan antusias oleh siswa yang hadir. Selain mendapatkan materi teori, mereka juga mengikuti simulasi dan contoh nyata penggunaan QRIS dalam transaksi sehari-hari, yang memudahkan pemahaman mereka tentang sistem pembayaran digital.

Melalui kegiatan ini, siswa-siswi SMAN 6 Kendari diajak untuk lebih aktif memanfaatkan layanan Perpustakaan Bank Indonesia sebagai sumber literasi ekonomi. Diharapkan, pemahaman mendalam mengenai sistem pembayaran digital dan Rupiah akan memampukan generasi muda menjadi agen perubahan dalam menghadapi transformasi ekonomi yang cepat. (m2/b)

  • Bagikan

Exit mobile version