KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menggelar Unsultra Camp III dengan tema "Pendidikan Politik dan Demokrasi Mahasiswa di Era Digital" di Gedung WTC Unsultra beberapa waktu lalu. Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan kepemimpinan untuk mempersiapkan mereka sebagai pemimpin masa depan.
Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc., Agric., menjelaskan bahwa Unsultra Camp telah dilaksanakan untuk ketiga kalinya dan menjadi program tahunan yang bertujuan melatih mahasiswa dalam dasardasar kepemimpinan. "Sejak awal di Unsultra, saya bermimpi menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan melalui Unsultra Camp. Setiap tahunnya, tema yang dipilih selalu disesuaikan dengan isu-isu terkini, baik di tingkat daerah maupun nasional," ujarnya.
Pada tahun ini, Unsultra Camp fokus pada pendidikan politik dan demokrasi di era digital, mengingat Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. Para mahasiswa diharapkan dapat lebih memahami proses politik, berkontribusi dalam demokrasi, serta membawa perubahan dan kemajuan bagi bangsa.
Ketua APTISI Sultra juga memberikan apresiasi terhadap materi yang disampaikan dalam Unsultra Camp III, terutama tentang pentingnya netralitas politik dan cara menjalankan demokrasi yang baik. Mahasiswa diajarkan untuk menolak praktik money politics melalui video kampanye yang mereka buat.
"Ini adalah langkah positif yang perlu kita dorong agar Pilkada dapat berlangsung jujur dan adil, serta membawa kemajuan bagi daerah. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya menjadi pemilih cerdas, tetapi juga turut mengawasi jalannya pemilu yang damai. Saya bahkan telah menyatakan bahwa jika ada mahasiswa yang menemukan kecurangan dalam Pilkada dan memberikan bukti, saya akan memberikan penghargaan," tambahnya. (rls/m2)