Pemkot Dukung Produktivitas Petani

  • Bagikan
BANTUAN: Sekda Kota Kendari, Ridwansyah Taridala (kanan), menyerahkan bantuan mesin pompa air kepada petani di Kawasan Persawahan Amohalo Baruga, kemarin.
BANTUAN: Sekda Kota Kendari, Ridwansyah Taridala (kanan), menyerahkan bantuan mesin pompa air kepada petani di Kawasan Persawahan Amohalo Baruga, kemarin.

-- Gelar Sekolah Lapang Iklim dan Serahkan Bantuan Pompa Air ke Petani Amohalo

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan melalui program Sekolah Lapang Iklim Operasional. Program ini ditujukan bagi petani di Kawasan Persawahan Amohalo dan dilaksanakan bekerja sama dengan BMKG Kendari.

Sekda Kota Kendari, Ridwansyah Taridala, menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemkot dan BMKG dalam program ini.

“Pelatihan ini merupakan transfer informasi yang krusial bagi para petani, agar mereka memahami pengaruh iklim terhadap hasil pertanian. Alhamdulillah, berkat kerja sama ini, kita berhasil melaksanakan panen raya setiap tahun,” ungkap Ridwansyah.

Ridwansyah menjelaskan, pendekatan konvensional dalam pertanian seringkali hanya berfokus pada produksi pangan, mengabaikan faktor iklim. Perubahan cuaca yang tidak terduga dapat berdampak signifikan terhadap hasil panen.

“Kami berharap program ini membuat para petani tidak hanya fokus pada penanaman, tetapi juga mempertimbangkan kondisi iklim dalam setiap tahap produksi. Dalam pelatihan ini, kami juga menyalurkan bantuan mesin pompa air yang bermanfaat saat musim kemarau,” jelasnya.

Kasubid Informasi Iklim Terapan BMKG Pusat, Agung menjelaskan, program ini bertujuan memberikan akses kepada kelompok petani untuk memanfaatkan alat dan informasi yang relevan dengan kondisi iklim.

“Sekolah Lapang Iklim ini berlangsung selama tiga bulan, di mana kami melakukan pendampingan dari awal masa tanam hingga panen,” jelas Agung. Ia juga menekankan pentingnya pemahaman informasi iklim dan prakiraan musim bagi para petani.

“Pelatihan ini tidak hanya fokus pada teknik, tetapi juga mengedukasi petani tentang cara merawat tanaman dan menjaga ekosistem yang sehat,” tambahnya.

Dalam program ini, para petani menerima pelatihan tentang penggunaan alat sederhana serta teknik pemeliharaan tanaman yang lebih ramah lingkungan.

Diharapkan, pendekatan ini dapat meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem. Pelatihan yang menekankan praktik pertanian berkelanjutan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain. (b/ags

  • Bagikan