Sjamsul Qamar Sultan Buton ke-41

  • Bagikan
Sultan Buton ke-41 Ir. H. LM. Sjamsul Qamar,M.T.,IPU (tengah) menerima kedatangan para perangkat adat Buton di Kamali Badia. (IST)
Sultan Buton ke-41 Ir. H. LM. Sjamsul Qamar,M.T.,IPU (tengah) menerima kedatangan para perangkat adat Buton di Kamali Badia. (IST)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Ir. H. LM. Sjamsul Qamar, M.T., IPU, terpilih sebagai Sultan Buton ke- 4i. Ia menggantikan Sultan Buton ke-40, dr. H. LM Izat Manarfa, M.Sc yang mangkat 26 Maret 2024. Sebelum memilih calon Sultan, Siolimbona atau setingkat lembaga legislatif yang berjumlah 9 orang, menggelar salat di Masjid Quba dalam rangka meminta petunjuk Allah SWT. Siolimbona berzikir seribu kali, memohon petunjuk kepada Allah SWT dalam memilih pemimpin. Lalu melakukan fhali atau membuka AlQur’an secara acak 7 halaman dari kiri ke kanan guna mencari 2 huruf yang berarti kebaikan dan keburukan bagi setiap calon Sultan. Jika salah satu calon Sultan yang mendapat huruf kebaikan paling banyak, maka dialah yang terpilih sebagai Sultan.

Anggota Siolimbona sekaligus Budayawan Buton, Drs.Arif Tasila, M.Si mengatakan nama Sultan terpilih ditetapkan Balo Peropa (Siolimbona) dan diumumkan Kapitalau atau panglima dengan suara menggelegar melalui ritual Sokaiyana Pau. Saat mengumumkan Sultan terpilih, Kapitalau mempertanyakan kepada hadirin, bila ada yang tidak sepakat dengan keputusan Sultan terpilih agar unjuk diri. Kapitalau siap menghunuskan pedangnya kepada pihak yang menolak keputusan Sultan terpilih.

Lalu, 8 utusan Kesultanan berangkat dari Istana Ilmiah ke kediaman Sultan terpilih menyampaikan kabar itu dan memintanya agar tak meninggalkan rumah. “Setelah itu menyusul pemberitahuan resmi (tapaupa, red) dari 16 orang perwakilan Lembaga Adat Kesultanan Buton yang diperintahkan Perangkat Kesultanan. Jadi 8 utusan pertama, serta 16 orang dari lembaga adat plus 6 pengawal, kembali ke Istana Ilmiah. Lalu, mereka mengundang semua orang yang ada di Istana Ilmiah pergi ke kediaman Sultan terpilih untuk meminta keberkahan. Setelah ritual Sokaiyana Pau selesai, tinggal menanti pelantikan resmi Sultan terpilih,” ujarnya, Senin (7/10/2024).

Arif Tasila mengatakan secara normatif, setelah 120 hari wafatnya Sultan Buton ke-40, dr. H. LM Izat Manarfa, alat kelengkapan kesultanan dikuasai Balo Peropa (Siolimbona) sambil menunggu Sultan Buton terpilih. Calon Sultan mesti berasal dari golongan Kaomu. Sementara Siolimbona yang memilih Sultan berasal dari golongan Walaka. (dan)

  • Bagikan

Exit mobile version