KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pariwisata di Kota Kendari menjadi salah satu sektor penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tak heran, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memberi perhatian besar terhadap pengembangan wisata. Tidak meningkatkan kualitas layanan, namun juga melengkapi fasilitas termasuk menjaga kebersihan objek wisata.
Asisten II Setda Kota Kendari Jahudding mengatakan tata kelola destinasi wisata harus punya konsep dan rencana strategis. Hal ini penting untuk memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan industri pariwisata. Untuk itulah, poin yang menjadi indikator menarik wisatawan harus menjadi perhatian. Mulai pelayanan, sarana dan prasarana pendukung hingga kebersihan.
"Kebersihan destinasi wisata sebagai faktor utama dalam menarik wisatawan. Olehnya, fasilitas kamar mandi dan toilet tidak bisa dipandang sebelah mata. Yang terpenting bukan kemewahannya, tetapi kebersihannya dan bagaimana kita menjaganya," kata Jahudding kemarin.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata lanjut mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari ini tak kalah pentingnya. Jika ditopang SDM andal, pengunjung akan merasa nyaman. Atas dasar itulah, pemerintah mendukung program pelatihan.
"Melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik bidang pariwisata, pemerintah sangat mensupport pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan tata kelola dan pelayanan di destinasi wisata terutama dalam hal kebersihan, keamanan dan kesehatan," jelasnya.
Di sisi lain, program pengembangan destinasi wisata tetap mengutamakan keberlanjutan. Keterlibatan masyarakat setempat dan kelestarian lingkungan harus menjadi perhatian.
“Pembangunan pariwisata yang berkelanjutan harus diterima secara sosial, ramah lingkungan, dan tidak diskriminatif,” tambahnya.
Pelatihan ini harap Jahudding, bisa meningkatkan kesadaran para pengelola wisata tentang pentingnya standar fasilitas umum yang baik, khususnya toilet. Kebersihan fasilitas umum menjadi salah satu faktor utama yang diperhatikan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
“Wisatawan mungkin tidak terlalu memperhatikan kemegahan toilet, tetapi kebersihannya sangat menentukan kenyamanan mereka,. Semoga pelatihan ini menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata di Kendari, sekaligus mendukung upaya kita dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (b/m4)