KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) terus berupaya mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Fakukultas yang dipimpin Prof. Dr. Eka Suaib ini, tetap optimis dan berkomitmen menyusun dokumen yang dibutuhkan untuk meraih predikat WBBM.
Wakil Dekan II FISIP UHO, Dr. Sartono, S.Sos., M.Si., mengungkapkan bahwa upaya menuju WBBM bukanlah proses yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat. "Minimal satu hingga dua tahun baru bisa kami ajukan lagi. Baru-baru ini, kami juga mengikuti pelatihan di kementerian terkait zona integritas," jelasnya.
Dr. Sartono menegaskan bahwa pencanangan ZI menuju WBBM adalah kewajiban bagi setiap unit kerja di UHO. "Saya sudah melaporkan kepada pimpinan bahwa zona integritas wajib diterapkan di setiap unit kerja, khususnya di Universitas Halu Oleo. Pencanangan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya birokrasi yang lebih bersih dan lebih melayani masyarakat dengan baik," tambahnya.
Saat ini, FISIP UHO dalam tahap perbaikan dan penyusunan dokumen Lembar Kerja Indikator (LKI). Sartono menambahkan bahwa proses ini membutuhkan waktu dan evaluasi yang ketat. "Kami masih terus memperbaiki dokumen, karena zona integritas ini membutuhkan proses panjang dan penilaiannya sangat ketat," katanya.
Meskipun FISIP sudah memulai langkah awal dalam pencanangan ini, Dr. Sartono menyadari adanya risiko kegagalan jika dokumen yang diajukan tidak memenuhi kriteria. "Jika ada kekurangan dalam dokumen yang disitasi, otomatis kita gugur. Ini menunjukkan betapa pentingnya ketelitian dalam setiap tahap persiapan," jelasnya.
Dengan pencanangan yang baru berjalan selama dua bulan, FISIP UHO masih fokus pada penyusunan LKI serta kegiatan-kegiatan lain yang mendukung implementasi zona integritas. Ia pun berharap dengan komitmen yang kuat, FISIP dapat mencapai target WBBM dalam beberapa tahun ke depan. (m2/b)