KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Berdasarkan penilaian dari Kemendikbudristek, Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) dinyatakan lolos sebagai peserta Abdidaya 2024, bersama 65 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia. Ajang Abdidaya akan diselenggarakan di Bali pada 7-10 November 2024.
Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc., Agric., menyampaikan selamat kepada Mapala Unsultra atas keberhasilan mereka menjadi peserta dan calon penerima penghargaan Abdidaya Ormawa 2024. Prestasi ini menunjukkan keberhasilan PPK Ormawa Mapala Unsultra dalam menyelenggarakan program pengembangan desa pariwisata di Sawapudo.
“Dari perencanaan hingga pelaksanaan, program ini telah berjalan dengan baik, dengan melibatkan berbagai mitra dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat, desa, serta Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara. Kami juga baru saja meluncurkan desa wisata Sawapudo, bersama masyarakat dan komunitas pecinta alam dari seluruh Indonesia. Saya yakin jika tim ini terus mengembangkan programnya, mereka dapat meraih salah satu kategori penghargaan Abdidaya 2024,” beber Prof. Andi Bahrun.
Ia juga menyampaikan bahwa Ditjen Belmawa berterima kasih kepada Tim PPK Ormawa Mapala Unsultra, yang menjadi salah satu dari 160 judul yang memenuhi syarat untuk dievaluasi secara langsung maupun daring. “Bagi tim yang belum masuk daftar 160 besar, tetap semangat menyelesaikan program, karena inti dari PPK Ormawa adalah kontribusi nyata mahasiswa kepada masyarakat desa dan komitmen menyelesaikan program dengan tuntas,” ujarnya.
Pembimbing Tim PPK Ormawa Mapala Unsultra, Wd Syafitri Salsabila, S.Si., M.Si., menjelaskan bahwa Unsultra berhasil meloloskan dua program, salah satunya adalah pengembangan desa wisata Mapala Unsultra di Desa Sawapudo, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Tim mereka telah menjalankan kegiatan dari Mei hingga Oktober 2024, dan dinyatakan lolos ke ajang Abdidaya, sebuah apresiasi dari Kemdikbudristek untuk PPK Ormawa.
“Dari lebih dari 400 tim yang mendapat pendanaan, hanya 66 universitas yang lolos ke Abdidaya 2024. Kami telah melakukan persiapan maksimal dengan dukungan berbagai mitra, dan optimistis bisa meraih penghargaan di ajang Abdidaya nanti,” ungkapnya.
Salah satu anggota Tim PPK Ormawa Mapala Unsultra, Muh. Mawan, merasa bangga bisa bersaing dengan perguruan tinggi terbaik di Indonesia. “Prestasi ini memotivasi kami untuk terus berkembang dan membawa nama baik Unsultra. Kami telah melakukan berbagai kegiatan seperti sosialisasi pentingnya desa wisata, pembangunan infrastruktur di Desa Sawapudo, hingga peluncuran resmi desa wisata tersebut. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan mitra untuk pengembangan selanjutnya,” tambahnya. (win/b)