KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tersisa 1 bulan 23 hari lagi. Pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah getol merebut simpati rakyat. Di saat yang sama, rivalitas meningkatkan elektabilitas pun terjadi. Pada Pilkada Konawe, elektabilitas pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati saling kejar disisa waktu menjelang hari H pemungutan suara, 27 November 2024.
Jaringan Suara Indonesia (JSI) merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe. Hasilnya, JSI menempatkan elektabilitas paslon nomor urut 2 Rusdianto-Fachry Pahlevi Konggoasa (RD-FPK) mencapai 44,1 persen. Disusul paslon nomor urut 3, Harmin Ramba-Dessy Indah Rachmat (Hadir) sebesar 34,8 persen. Terakhir paslon nomor urut 1, Yusran Akbar-Syamsul Ibrahim (YA-SYAM) berada diangka 18,2 persen.
Direktur JSI, Popon Lingga Geni mengungkapkan ada beberapa tolak ukur hasil survei tersebut dikeluarkan. Pertama, tingkat pengenalan dan kesukaan masyarakat terhadap kandidat. Nama Rusdianto lebih dikenal mencapai 94,3 persen, Fachry Pahlevi Konggoasa 89,3 persen, Harmin Ramba 85,7 persen, Yusran Akbar 74,8 persen, Syamsul Ibrahim 71,4 persen, dan Dessy Indah Rachmat 70,2 persen.
“Sedangkan dalam simulasi nama calon tunggal, Rusdianto memiliki tingkat persentase mencapai 38,0 persen, disusul Harmin 33,2 persen, Yusran 17,5 persen, Fachry 2,7 persen, dan Syamsul 0,7 persen,”kata Popon Lingga Jeni kepada Kendari Pos, Kamis (3/10/2024).
Untuk simulasi dukungan nama 3 kandidat di Pilkada Konawe, tingkat persentase Rusdianto capai 44,1 persen, Harmin 34,8 persen, dan Yusran 18,6 persen.
JSI juga memetakan head to head antara calon bupati dan calon wakil bupati. Dalam skema head to head antara calon bupati, Rusdianto masih unggul 50 persen dari Harmin yang hanya mencapai 39,1 persen. Kemudian antara Rusdianto dan Yusran, Rusdianto kembali unggul dengan angka 56,4 persen, sedangkan Yusran hanya mencapai 25,2 persen. Responden tidak jawab 9,5 persen dan tidak tahu 1,4 persen.
JSI juga melakukan simulasi 3 nama calon wakil bupati. Nama Fachry unggul 40,0 persen, Dessy Indah Rahmat 30 persen, dan Syamsul Ibrahim 19,1 persen. Responden tidak jawab 9,8 persen dan tidak tahu 1,1 persen. Sedangkan head to head calon wakil Bupati Konawe, Fachry mencapai 47,0 persen dan Dessy 32,3 persen.
Sedangkan antara Fachry dan Syamsul, lebih unggul Fachry 49,5 persen dan Syamsul 25,9 persen.
JSI juga memotret isu atribut kampanye Pilkada Konawe 2024. Selama dua bulan terakhir, atribut kampanye seperti spanduk dan baliho yang sering dilihat responden yakni Rusdianto dan Fachry mencapai 88,4 persen dan tidak pernah 11,6 persen. Pasangan Harmin dan Dessy sering dilihat capai 79,5 persen dan tidak pernah 20,5 persen. Sementara Yusran dan Syamsul 77,7 persen sering dilihat dan 22,3 persen tidak pernah.
Dalam simulasi 3 paslon, tingkat terlihat pada spanduk dan baliho, duet Rusdianto-Fachry menempati posisi pertama mencapai 48 persen, disusul duet Harmin-Dessy 30,5 persen. Terakhir YusranSyamsul mencapai 15,7 persen. Sedangkan responden yang tidak menjawab 5,9 persen.
Secara akumulasi paslon yang paling baik untuk melanjutkan pembangunan Kabupaten Konawe setelah mantan Bupati Kery Saiful Konggoasa dan mantan Penjabat (Pj) Bupati Harmin Ramba, paslon Rusdianto-Fachry menempati posisi pertama mencapai 44,3 persen. Disusul Harmin-Dessy mencapai 32,5 persen dan terakhir Yusran-Syamsul mencapai 17,7 persen. Sedangkan responden yang tidak menjawab sebanyak 5,5 persen.
“Alasan utama masyarakat memilih paslon Rusdianto-Fachry karena isu yang diangkat bisa menjawab persoalan di Konawe saat ini. Kemudian kemampuan dari paslon ini dalam memecahkan masalah,” pungkas Popon Lingga Jeni. (ali)