KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Kendari tersisa 1 bulan 28 hari lagi, terhitung hari ini 30 September hingga 27 November 2024. Kesukseskan pesta demokrasi secara serentak itu menjadi tanggung jawab semua pihak. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, KPU Kendari, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kendari dan Tim Desk Pemilu membangun sinergisitas untuk menyukseskan Pilwali Kota Kendari tahun 2024.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, menegaskan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) selama proses Pilkada. ASN dilarang terlibat dalam kegiatan politik praktis dan harus bersikap netral.
Ia juga menekankan pelaksanaan tahapan Pilkada, salah satunya kampanye hanya diperbolehkan dari pukul 09.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan menciptakan suasana kondusif menjelang Pilkada.
“Semua aktivitas kampanye harus berakhir pada pukul 18.00 Wita. Ini bukan hanya demi ketertiban umum, tapi juga sebagai upaya untuk menciptakan suasana yang kondusif menjelang Pilkada,” ujar Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup, baru-baru ini.
Pj Wali Kota Muhammad Yusup juga mengungkapkan strategi pengamanan, yaitu memperkuat sistem keamanan lingkungan (Siskamling) untuk mencegah potensi konflik yang dipicu oleh isu Suku, Agama dan Ras (SARA).
Pada kesempatan yang sama, Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko mengungkapkan, dalam menghadapi tahapan kampanye Pilkada saat ini, pihaknya sudah menyiagakan sebanyak 300 personel untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
“Selama masa tahapan kampanye (calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota) personel akan disebar di berbagai titik zonasi yang telah ditetapkan oleh KPU Kota Kendari,” ujar Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko.
Kapolresta juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam perbedaan pilihan. “Memilih itu adalah hak atau hal yang tidak dipaksakan kepada orang, namun yang penting kita utamakan persatuan dan kesatuan, menghormati saling tenggang rasa walaupun berbeda pilihan,” pungkasnya.
Sekedar informasi, KPU Kota Kendari telah mengumumkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024, dengan total 238.683 pemilih yang tersebar di 525 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pada Pemilihan Wali Kendari tahun 2024 ini, KPU juga telah menetapkan sebanyak 5 pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari.
Paslon nomor urut 1 yaitu dr.Siska Karina Imran-Sudirman yang diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), dan Partai Ummat dengan jumlah perolehan suara sah pada Pemilu tahun 2024 sebanyak 32.922 suara sah.
Paslon nomor urut 2 yakni Yudhianto Mahardika-Nirna Lachmuddin, yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan jumlah perolehan suara sah pada Pemilu tahun 2024 sebanyak 32.643 suara sah.
Paslon nomor urut 3, Sitya Giona Nur Alam-Subhan, yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan jumlah perolehan suara sah pada Pemilu tahun 2024 sebanyak 47.293 suara sah.
Paslon nomor urut 4, Aksan Jaya Putra (AJP)-Andi Sulolipu (ASLI), diusung Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan jumlah perolehan suara sah pada Pemilu tahun 2024 sebanyak 44.031 suara sah.
Terakhir, Paslon nomor urut 5, Abdul Rasak-Afdhal yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dengan jumlah perolehan suara sah pada Pemilu tahun 2024 sebanyak 31.329 suara sah. (ags/b)
