KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Dalam rangka memperingati Hari Penyelamatan Pangan Sedunia 2024 atau dikenal sebagai The International Day of Awareness of Food Loss and Waste (IDAFLW) 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, mengajak seluruh masyarakat Bumi Anoa untuk berkomitmen mengurangi pemborosan pangan. Andap menyampaikan apresiasi kepada Badan Pangan Nasional beserta seluruh mitra pentahelix yang telah menunjukkan komitmen dan aksi nyata dalam upaya pencegahan serta pengurangan susut dan sisa pangan.
Menurutnya, langkahlangkah ini merupakan bagian penting dari strategi besar nasional untuk mengurangi pemborosan pangan, yang tak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi hijau.
“Saya mengapresiasi Badan Pangan Nasional beserta seluruh mitra pentahelix atas komitmen dan aksi nyatanya dalam upaya pencegahan serta pengurangan susut dan sisa pangan melalui Gerakan Selamatkan Pangan,” ujar Andap.
Pj Gubernur menekankan pentingnya kesadaran kolektif dan perubahan perilaku dalam mengurangi pemborosan pangan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya di wilayah Sultra, untuk bersama-sama mengambil peran dalam gerakan penyelamatan pangan. Dalam pandangannya, mengurangi pemborosan pangan tidak hanya bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat saat ini, tetapi juga merupakan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian bumi dan mendukung transformasi sistem pangan yang berkelanjutan.
“Mari kita rayakan hari peringatan ini dengan sebuah komitmen untuk mengurangi pemborosan pangan. Kita stop boros pangan dan melindungi lingkungan sebagai upaya mendukung penerapan ekonomi hijau serta mendukung transformasi sistem pangan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan visi Indonesia emas 2045,” ujarnya.
Andap menggarisbawahi bahwa pemborosan pangan merupakan salah satu masalah serius yang perlu segera diatasi. Menurutnya, setiap tahun, jumlah pangan yang terbuang begitu saja semakin meningkat, sementara banyak masyarakat di berbagai daerah yang masih mengalami kekurangan pangan. Hal ini menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menciptakan sistem pangan yang lebih efektif dan efisien.
Ia berharap peringatan Hari Penyelamatan Pangan Sedunia 2024 ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengurangi pemborosan pangan. Selain itu, Andap juga berharap gerakan ini dapat memicu perubahan perilaku secara kolektif, baik di tingkat individu, keluarga, maupun komunitas, agar tercipta tindakan nyata dalam menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.
“Semoga momen peringatan ini menjadikan Indonesia, khususnya di Sulawesi Tenggara, semakin mantap dalam meningkatkan kesadaran, menggerakkan perubahan perilaku, serta merancang aksi nyata untuk mencegah pemborosan pangan demi diri kita dan demi menjaga bumi yang lestari,” jelasnya.
Upaya untuk mengurangi pemborosan pangan merupakan salah satu langkah strategis dalam mewujudkan sistem pangan yang berkelanjutan. Karena itu, Pj Gubernur mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama berkomitmen dalam gerakan ini dengan seruan penuh semangat.
Peringatan Hari Penyelamatan Pangan Sedunia menjadi momen penting bagi seluruh masyarakat untuk merefleksikan bagaimana kebiasaan sehari-hari dalam mengelola pangan dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan dan generasi mendatang khususnya masyarakat Sultra.
"Melalui Gerakan Selamatkan Pangan, kita berharap partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat untuk menyelamatkan pangan demi keberlangsungan lingkungan dan masa depan yang lebih baik,"pungkasnya. (c/rah)