Rp 11,3 Miliar dari Dana Insentif Fiskal Daerah

  • Bagikan
PENGELOLAAN ANGGARAN : Kementerian Keuangan menganugerahkan dan mengapresiasi kinerja serta prestasi Pemkab Konkep (perwakilan, kedua dari kiri) terhadap penggunaan produk dalam negeri dan percepatan belanja daerah. Konkep menjadi satu dari 14 daerah yang mendapatkan dana insentif fiskal daerah sebesar Rp 11,3 miliar. (PEMKAB KONAWE KEPULAUAN FOR KENDARI POS)
PENGELOLAAN ANGGARAN : Kementerian Keuangan menganugerahkan dan mengapresiasi kinerja serta prestasi Pemkab Konkep (perwakilan, kedua dari kiri) terhadap penggunaan produk dalam negeri dan percepatan belanja daerah. Konkep menjadi satu dari 14 daerah yang mendapatkan dana insentif fiskal daerah sebesar Rp 11,3 miliar. (PEMKAB KONAWE KEPULAUAN FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) kembali menunjukkan prestasi. Berkat kerja keras itu, Kementerian Keuangan menganugerahkan dan mengapresiasi kinerja Pemkab yang telah berkontribusi dalam

upaya penggunaan produk dalam negeri serta percepatan belanja. Konkep menjadi satu dari 14 daerah yang mendapatkan apresiasi itu.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Konkep, Mahmud, mengaku, dengan capaian itu, Pemkab mendapatkan dana insentif fiskal daerah sebesar Rp 11,3 miliar.

“Penghargaan ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Konkep di bawah arahan kepala daerah dan sekretaris kabupaten yang selalu menekankan pentingnya percepatan realisasi anggaran serta penggunaan produk dalam negeri dalam setiap pengadaan barang jasa. Upaya ini sebagai bentuk pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh negara dan daerah,” jelas Mahmud, Kamis (26/9).

Mantan Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Setkab Konkep tersebut mengungkapkan, selama ini secara berkala pihaknya terus berupaya melaksanakan pengelolaan keuangan dengan baik, mulai dari aspek perencanaan, penganggaran, penatausahaan dan pelaporan.

“Salah satu wujudnya melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang selalu memetakan perencanaan anggaran berbasis ketersediaan sumber daya di daerah. Contohnya, penggunaan aspal Buton untuk infrastruktur jalan di Konkep,” sambung Mahmud.

Selain itu Pemkab terus mendorong proses penatausahaan dalam percepatan belanja dan pelaporan daerah yang terintegrasi secara digital melalui SIPD, tepat waktu. “Ini sebagai bentuk kepatuhan dalam pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntabel,” ungkapnya.

Untuk memertahankan apa yang telah diraih, Mahmud berjanji akan melakukan inovasi dan perbaikan dalam pengelolaan keuangan daerah. Salah satunya adalah kepatuhan dalam menjalankan serta menjabarkan setiap regulasi dan ketepatan dalam pelaporan keuangan pada kementerian terkait secara berkala. (c/jib)

  • Bagikan

Exit mobile version