Road To School : Menstimulasi Literasi Generasi Z

  • Bagikan
Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin (9 dari kiri), Supervisor Mobile Consumer Operations Territory (MCOT) Telkomsel Kendari, Fajar Syahrurramdhan (7 dari kiri) dan Kepala SMAN 1 Kendari, Ruslan (8 dari kiri) bersama para guru dan ratusan siswa SMAN 1 Kendari dalam kegiatan road to school, Kamis (26/9/2024). (MUH. ABDI ASMAUL/KENDARI POS)
Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin (9 dari kiri), Supervisor Mobile Consumer Operations Territory (MCOT) Telkomsel Kendari, Fajar Syahrurramdhan (7 dari kiri) dan Kepala SMAN 1 Kendari, Ruslan (8 dari kiri) bersama para guru dan ratusan siswa SMAN 1 Kendari dalam kegiatan road to school, Kamis (26/9/2024). (MUH. ABDI ASMAUL/KENDARI POS)

-- Kendari Pos-Telkomsel Kunjungi SMAN 1 Kendari

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Program Road to School Kendari Pos kembali bergulir. Kali ini, koran Harian Kendari Pos berkolaborasi dengan Telkomsel. SMAN 1 Kendari menjadi sasaran road to school Kendari Pos, Kamis (26/9/2024). Setelah 6 SMAN/SMKN dikunjungi road to school Kendari Pos pada periode Januari-Februari 2024. Pada road to school kali ini, Kendari Pos bersama Telkomsel menstimulasi minat literasi generasi Z dengan mengusung tema sentral "Berkarya dengan Inovasi dan Kreativitas Digital".

Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin, jajaran Manajemen Kendari Pos dan manajemen Telkomsel disambut hangat Kepala SMAN 1 Kendari, Ruslan dan ratusan siswa-siswi.

Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin memaparkan media massa dituntut beradaptasi dengan perubahan di era digital saat ini. Kemampuan beradaptasi sangat diperlukan agar media massa bisa terus tumbuh dan berkembang.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi media massa di era digital adalah perubahan perilaku di era yang semakin terbuka dan memiliki akses yang lebih luas dan cepat terhadap informasi, serta memiliki preferensi yang beragam dalam mengakses konten.

"Media massa harus mampu memahami perubahan ini dan menyesuaikan strategi untuk tetap relevan serta menarik bagi audiens mereka. Meskipun tantangan yang dihadapi begitu kompleks, ada peluang yang dapat dimanfaatkan media massa yakni transformasi digital," ujar Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin dihadapan ratusan siswa SMAN 1 Kendari, Kamis (26/9/2024).

Direktur Irwan Zainuddin menuturkan, untuk meningkatkan literasi, siswa-siswi harus kembali membudayakan membaca. "Selain itu, komitmen pada diri sendiri dalam mengatur waktu membaca, main game, maupun scroll media sosial," ungkapnya.

Direktur Irwan Zainuddin juga memberi ruang seluas-luasnya bagi siswa SMAN 1 Kendari untuk belajar jurnalistik. Kendari Pos akan menyiapkan narasumber untuk berbagai informasi dan berbagai ilmu tentang menulis berita. "Dan jika ada siswa yang mau belajar menulis berita online, editing di podcast dan YouTube, kami buka peluang untuk SMAN 1 Kendari," bebernya.

Sebagai media mainstream, Kendari Pos terpanggil untuk meningkatkan literasi siswa di Sultra. Salah satu melalui program Kendari Pos Road To School. Tujuan utamanya adalah mengarahkan siswa untuk membiasakan diri membaca buku dan literasi lainnya. "Selain itu kami juga punya program Sultra membaca, dan kami merancang membaca menjadi sebuah kebiasaan di Sultra," kata Direktur Irwan Zainuddin.

Supervisor (SPV) Mobile Consumer Operations Territory (MCOT) Telkomsel Kendari, Fajar Syahrurramdhan mengatakan Telkomsel berkolaborasi dengan Kendari Pos melalui program Road To School untuk meningkatkan literasi. "Telkomsel dan Kendari Pos menyapa siswa, khususnya di SMAN 1 Kendari. Melalui kegiatan ini kami melihat apa yang menjadi concern dari sekolah untuk dapat kita kolaborasikan. Alhamdulillah, SMAN 1 Kendari juga concern pada peningkatan literasi siswa," ujarnya.

Fajar menjelaskan, peran Telkomsel untuk dunia pendidikan adalah untuk mendorong program school.id yakni platform digitalisasi yang dapat digunakan di sekolah dan dapat diadopsi. Sehingga sekolah bisa mendapatkan pemerataan digitalisasi secara gratis. "Jadi ini salah satu bentuk wujud peran aktif Telkomsel untuk menghadirkan kontribusi positif di dunia pendidikan," jelas Fajar.

Di tempat yang sama, Pemimpin Redaksi (Pemred) Kendari Pos, Inong Saputra menerangkan, menjadi penulis yang baik mencerminkan kualitas isi kepala seseorang. Karena tulisan itu adalah hasil transfer apa yang dilihat dan dipikirkan. "Apa yang kita tulis itu ada dalam pikiran kita untuk menghasilkan tulisan informasi berkualitas. Wartawan atau seorang penulis memiliki kemampuan yang sangat luar biasa. Selain harus memiliki kemampuan linguistik, penulis juga harus mempunyai kemampuan analitik," ujarnya.

Pemred Inong Saputra menyebut, ada kaidah, etika dan kode etik yang harus diperhatikan dalam menulis berita. Formula 5W+1H menjadi standar sistem penulisan. "Yang terpenting adalah informasi itu bermanfaat bagi publik dan tidak merugikan orang lain. Perbedaan menulis di sosial media dan media massa yang berbadan hukum adalah jika kita menulis hoaks atau ujaran kebencian di sosial media maka konsekuensinya adalah UU ITE. Sementara kami media massa yang berbadan hukum, konsekuensinya terdapat di Dewan Pers," ucapnya.

Ia juga menyampaikan, untuk meningkatkan literasi seseorang harus membaca buku. "Sebab, dengan membaca, kita dapat memperbanyak informasi yang dituangkan dalam dalam sebuah tulisan. Untuk meningkatkan literasi itu kuncinya adalah harus banyak membaca," tambahnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kendari Ruslan, mengapresiasi road to school Kendari Pos-Telkomsel. Program itu membuka cakrawala berpikir siswa SMAN 1 Kendari untuk meningkatkan literasi dan memahami perubahan era digital saat ini.

"Kami berterima kasih kepada Kendari Pos yang telah memberikan ruang bagi siswa kami untuk kegiatan pelatihan terkait dengan jurnalistik. Kami juga akan tindaklanjuti salah satu program Telkomsel yaitu school.id. In Sya Allah kegiatan ini akan berjalan dengan baik di SMAN 1 Kendari, ujar Ruslan. (win/b)

  • Bagikan

Exit mobile version