KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kota Kendari terus berlanjut. Kali ini, pasar murah dipusatkan di kelurahan Lalodati, Kecamatan Puuwatu. Sebagaimana di kelurahan lain, GPM mendapat sambutan antusias masyarakat. Pasalnya, harga yang ditawarkan relatif miring. Program ini tak hanya membantu warga kurang mampu, namun juga menjaga inflasi tetap terkendali.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Kendari Abdul Rauf menjelaskan GPM menjadi salah satu program unggulan ini telah berjalan sejak tahun lalu. Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat yang membutuhkan akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Masyarakat sangat mengharapkan kehadiran pangan murah. Alhamdulillah, sudah berjalan sejak tahun lalu,” ungkapnya saat memantau pelaksanaan gerakan pangan murah di Kelurahan Lalodati, Kecamatan Puuwatu, kemarin.
“Sejak tahun 2024 ini kami jalan. Setiap Minggu kami jalan di kelurahan. Setiap Minggu sesuai tim schedule kami. Kami juga harus analisa lokasi gerakan pangan murah.” tambah Abdul Rauf.
GPM di Kelurahan Lalodati lanjutnya, terbukti efektif membantu masyarakat. Dari hasil analisa, banyak usaha kecil yang bergerak di sektor pangan. Seperti pedagang burasa, lapa-lapa dan panganan lainnya. Kebutuhan pokok seperti minyak goreng, gula pasir, beras yang disiapkan kurang lebih satu ton. Hingga siang (kemarin), sudah 150 sak beras laku terjual.
Masyarakat kata dia, sangat membutuhkan program ini mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dan harga pangan yang semakin fluktuatif. “Cuaca panas ini mempengaruhi harga beras. Harganya mulai naik, khususnya beras premium, juga minyak goreng,” ujarnya.
Pada pelaksanaan GPM di Kelurahan Lalodati, Pemkot Kendari menyediakan berbagai kebutuhan sembako dengan harga terjangkau. Mulai beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ukuran 5 kg hanya dibanderol Rp 58 ribu, gula pasir 1 kg Rp 17.500, minyak goreng 1 liter Rp 15 ribu, bawang putih 1 kg Rp 40 ribu, bawang merah 1 kg Rp 25 ribu, telur bebek 1 rak Rp 75 ribu dan telur ayam ras 1 rak Rp 58 ribu.
Rauf memastikan program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Kehadiran gerakan pangan murah ini semata-mata untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pemerintah akan selalu hadir di tengah masyarakat untuk stabilisasi harga pangan juga untuk mencegah inflasi,” pungkasnya. (c/ags)