Fadlansyah Ajak Gaungkan Syiar Islam

  • Bagikan
SYAIRKAN ISLAM : Pj Bupati Kolaka, Muhammad Fadlansyah saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2024 M/1446 H di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kolaka, kemarin. (PROKOPIM SETKAB KOLAKA FOR KENDARI POS)
SYAIRKAN ISLAM : Pj Bupati Kolaka, Muhammad Fadlansyah saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2024 M/1446 H di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kolaka, kemarin. (PROKOPIM SETKAB KOLAKA FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pj Bupati Kolaka, Muhammad Fadlansyah, menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2024 M/1446 H di halaman kantor Kementerian Agama Kabupaten, Kamis (26/9). Kegiatan yang bertema “Pesan Damai Rasulullah, Menguatkan Karakter Nusantara Baru, Indonesia Maju” itu, juga dihadiri sejumlah pimpinan Forkopimda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka.

Dalam sambutannya, Fadlansyah mengajak agar menghidupkan dan menggaungkan selalu syiar agama Islam melalui berbagai kesempatan. Ia berharap, peringatan maulid dapat dijadikan sebagai momentum meneladani Nabi Muhammad untuk lebih meningkatkan silaturahmi dan ukhuwah yang semakin terjalin dengan baik.

“Nabi Muhammad diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam. Pesan damai yang dibawa beliau adalah universal yang tidak hanya berlaku bagi umat muslim, tetapi juga bagi seluruh umat manusia. Olehnya itu, untuk menjadikan Kabupaten Kolaka yang lebih baik maka haruslah didasari dengan nilai-nilai kedamaian dan ukhuwah,” tutur Fadlansyah, kemarin.

Terkait tema yang diusung pada peringatan maulid tersebut, menurut Fadlansyah sangat tepat dan relevan dengan kondisi saat ini. Seluruh rakyat Indonesia akan menghadapi pelaksanaan pesta demokrasi, pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak. Fadlansyah kembali mengingatkan ASN untuk tetap menjaga netralitas.

“Penting saya ingatkan khususnya kepada para pejabat dan seluruh ASN, aturan dan regulasi terkait posisi kita sebagai ASN pada Pilkada sangat jelas, yakni bersikap netral dengan tidak melibatkan diri dalam praktik politik praktis. Karena itu dapat menciderai nilai demokrasi,” pesannya, mengingatkan. (c/fad)

  • Bagikan

Exit mobile version