--Kendari PosTelkomsel Sambangi SMAN 1 Kendari
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pelajar sudah seharusnya melek informasi. Di era transformasi digital, akses informasi dengan mudah bisa diperoleh. Hanya saja, info yang tersaji belum bisa dipastikan akurat. Tidak sedikit kabar yang beredar di media sosial (medsos) justru hoaks. Untuk itulah, generasi Z harus cerdas memilah dan memilih informasi.
Sebagai upaya meningkatkan literasi, Kendari Pos menggelar road show to school. Giat berkunjung ke sekolah setingkat SMA/SMK sudah menjadi program tahunan. Tidak hanya mengedukasi para pelajar, Kendari Pos turut mengenalkan kerja-kerja keredaksian. Kendari Pos juga berbagai resep sehingga bisa menjadi corong utama media pemberitaan di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Tahun ini, Kendari Pos Road to School memulai kegiatan perdana dengan menyambangi SMAN 1 Kendari. Sebagai bentuk support, Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin bersama jajaran manajemen turun langsung. Tidak hanya itu, Supervisor (SPV) Mobile Consumer Operations Territory (MCOT) Telkomsel Kendari, Fajar Syahrurramdhan juga menghadiri Kendari Pos Road to School di SMAN 1 Kendari.
Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin mengatakan media dituntut beradaptasi dengan perubahan yang berlangsung begitu cepat di era digital. Kemampuan beradaptasi sangat diperlukan agar media bisa terus tumbuh dan berkembang. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh media massa di era digital adalah perubahan perilaku seseorang, karena sekarang ini era semakin terbuka dan memiliki akses yang lebih luas dan cepat terhadap informasi, serta memiliki preferensi yang beragam dalam mengakses konten.
“ Media massa harus mampu memahami perubahan ini dan menyesuaikan strategi mereka untuk tetap relevan serta menarik bagi audiens mereka. Meskipun tantangan yang dihadapi oleh media massa di era digital begitu kompleks, ada juga peluang yang signifikan yang dapat dimanfaatkan yakni transformasi digital, “ imbuhnya.
Supervisor (SPV) Mobile Consumer Operations Territory (MCOT) Telkomsel Kendari, Fajar Syahrurramdhan mengatakan sangat mendukung program yang sifatnya literasi. Salah satunya berkolaborasi melalui program Kendari Pos Road To School. Peran Telkomsel untuk dunia pendidikan adalah untuk mendorong school.id. “Ini merupakan platform digitalisasi yang dapat digunakan di sekolah dan dapat diadopsi,” ujarnya.
Pimpinan Redaksi (Pimred) Kendari Pos, Inong Saputra menjelaskan berita yang terbit di media adalah karya jurnalistik. Penulisannya tidak boleh serampangan namun harus mengikuti kaidah, etika dan kode etik. Dalam penulisan berita itu ada namanya 5W+1H yang menjadi standar sistem penulisan.
“Yang terpenting adalah informasi itu bermanfaat bagi publik dan tidak merugikan orang lain. Perbedaan menulis di sosial media dan media yang berbadan hukum adalah jika kita menulis sembarang di sosial media maka konsekuensinya adalah UU ITE. Sementara kami media yang berbadan hukum konsekuensinya terdapat di dewan pers,” ucap Inong Saputra.
Kepala SMAN 1 Kendari Ruslan mengaku bangga sekolah yang dipimpinnya masuk dalam agenda kunjungan Kendari Pos Road to School. Dengan giat ini, siswa-siswi SMAN 1 Kendari dapat mengetahui bagaimana meningkatkan literasi dan memahami digital saat ini dalam artian penggunaan media sosial dalam mencari informasi atau berita yang benar.
“Kami juga berterima kasih kepada Kendari Pos yang telah memberikan ruang bagi siswa kami untuk kegiatan pelatihan terkait dengan jurnalistik. Adanya kegiatan ini juga, kami akan tindaklanjuti dengan salah satu program dari Telkomsel yaitu school. id,” ujarnya. (c/win)