Kolut Kebagian Insentif Fiskal Rp5,9 Miliar

  • Bagikan
Pj Bupati Kolut Yusmin (tengah) mendapat ucapan selamat dari Mendagri Tito Karnavian (kiri) dan Menkeu Sri Mulyani (kanan) pada penyerahan insentif fiskal di aula Mezzanine gedung Djuanda I Kemenkeu, Jakarta.(DISKOMINFO SULTRA FOR KENDARI POS)
Pj Bupati Kolut Yusmin (tengah) mendapat ucapan selamat dari Mendagri Tito Karnavian (kiri) dan Menkeu Sri Mulyani (kanan) pada penyerahan insentif fiskal di aula Mezzanine gedung Djuanda I Kemenkeu, Jakarta.(DISKOMINFO SULTRA FOR KENDARI POS)

-- Strategi Percepatan Belanja Diapresiasi Kemenkeu

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Anggaran belanja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) sedikit terbantu. Jelang akhir triwulan ketiga tahun anggaran 2024, pemerintah menerima kucuran anggaran dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dana segar sebesar Rp5,9 miliar ini merupakan insentif fiskal.

Kabid IKP dan Kehumasan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kolut Syahlan Launu mengatakan insentif fiskal ini diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati bersama Mendagri Tito Karnavian kepada Pj Bupati Kolut Yusmin.

Penyerahannya berlangsung di aula Mezzanine gedung Djuanda I Kemenkeu, Jakarta. “Penyerahan insentif fiskal ini merupakan rangkaian dari kegiatan seminar internasional Desentralisasi Fiskal. Giat ini bagian dari peringatan Hari Oeang Republik Indonesia ke-78 yang diikuti oleh sejumlah ekspertis kebijakan fiskal regional dari berbagai negara,” jelas Syahlan, kepada Kendari Pos, Rabu (25/9/2024).

Pemberian insentif fiskal ini sambungnya, bukan tanpa sebab. Sejauh ini, Pemkab Kolut dianggap sukses mengakelerasi belanja daerah. Sebagai bentuk apresiasi, Kemenkeu memberikan intensif fiskal. Di sisi lain, Pemkab Kolut dinilai berkontribusi besar dalam upaya penggunaan produk dalam negeri serta percepatan penyaluran dana desa (DD) tahun 2024.

Dalam keterangan tertulis, Pj Bupati Kolut Yusmin menyampaikan terimakasihnya kepada pemerintah pusat. Insentif ini akan sangat membantu APBD daerahnya serta menjadi stimulus bagi pembangunan daerah. “Dengan fiskal yang cukup rendah, insentif ini sangat membantu bagi APBD kami,” ujarnya.

Apresiasi berupa dana insentif fiskal ini sambungnya, menjadi motivasi jajaran Pemkab Kolut untuk lebih meningkatkan kinerja ke depannya. Beberapa inovasi fiskal yang dilakukan Pemkab kolut antara lain dengan lelang dini. Hal ini untuk mempercepat proses realisasi proyek yang dilaksanakan oleh pihak ketiga/ kontraktor, sehingga akan mempercepat serapan anggaran. (mal)

  • Bagikan

Exit mobile version