BPSDM Sultra Dorong Pengembangan SDM Legislatif

  • Bagikan
Sekda Sultra Asrun Lio, Kepala BKPSDM Syahruddin Nurdin bersama anggota DPRD Kendaribdan Konsel yang menjalani orientasi di Hotel Claro Kendari.(IST)
Sekda Sultra Asrun Lio, Kepala BKPSDM Syahruddin Nurdin bersama anggota DPRD Kendaribdan Konsel yang menjalani orientasi di Hotel Claro Kendari.(IST)

-- Gelar Orientasi DPRD Angkatan I 2024

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), aktif mendorong pengembangan SDM bagi wakil rakyat. Hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan orientasi untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terpilih periode 2024-2029, di Hotel Claro Kendari.

Sebanyak 67 peserta mengikuti orientasi ini. Terdiri dari 35 anggota DPRD Kota Kendari dan 32 dari Kabupaten Konawe Selatan. Kegiatan berlangsung selama empat hari, dari 23 hingga 26 September 2024.

Kepala BPSDM Sultra yang juga Ketua Panitia Pelaksana, Syahruddin Nurdin mengungkapkan, orientasi diikuti oleh DPRD Kota Kendari dan Kabupaten Konsel. Hal ini berdasarkan Permendagri nomor 6 tahun 2024.

“Tujuannya adalah memahami integritas dan moralitas dalam menerapkan kode etik untuk menjaga kredibilitas DPRD,” ungkap Syahruddin Nurdin, kemarin.

Sebelumnya, saat acara pembukaan orientasi, Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, diwakili Sekretaris Daerah, Drs. Asrun Lio menjelaskan, DPRD memiliki kedudukan sejajar dan merupakan mitra strategis pemerintah dalam pembangunan daerah.

“Sebelum menjalankan tugas, anggota DPRD perlu orientasi tentang tugas pokok dan fungsi sebagai legislator,” ungkap Asrun Lio.

Asrun Lio menjelaskan, orientasi ini penting untuk mendukung DPRD agar mampu menjalankan tugas dengan efisien dan efektif. Kegiatan ini dilaksanakan setiap lima tahun sekali, dan diharapkan anggota DPRD terpilih dapat melaksanakan tugasnya dengan baik selama periode jabatan.

Ke depan, para legislator diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah dalam pembangunan, penetapan anggaran yang tepat, dan pengawasan yang optimal. “Sinergi antara legislatif dan eksekutif sangat penting dalam membangun daerah,” imbuhnya. (m4/b)

  • Bagikan