Anak Terlindungi, Sultra Maju

  • Bagikan
HARI ANAK NASIONAL : Sekprov Sultra Asrun Lio menerima buket bunga dari pelajar TK pada peringatan HAN di aula Bahteramas kantor Setprov Sultra, Senin (23/9). (BIRO ADPIM SULTRA FOR KENDARI POS)
HARI ANAK NASIONAL : Sekprov Sultra Asrun Lio menerima buket bunga dari pelajar TK pada peringatan HAN di aula Bahteramas kantor Setprov Sultra, Senin (23/9). (BIRO ADPIM SULTRA FOR KENDARI POS)

--Empat Daerah Sabet KLA

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Hari Anak Nasional (HAN) dirayakan setiap tanggal 23 September. Di Sulawesi Tenggara (Sultra), puncak peringatan HAN dipusatkan di aula Bahteramas kantor Sekretariat Provinsi (Setprov) Sultra. Pada momentum itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra Asrun Lio mengajak stakeholder untuk lebih concern terhadap upaya perlindungan anak.

Sekprov Asrun Lio mengatakan HAN tahun mengusung tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju". Tema ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran anak sebagai penerus bangsa dan betapa krusialnya memberikan perlindungan. Sebab anak-anak adalah aset bangsa yang harus dijaga, dipelihara, dan diberdayakan secara maksimal.

"Perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama. Seluruh elemen masyarakat harud ikut andil dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembang anak-anak," pesan Asrun Lio kemarin.

Saat ini kata Asrun, kekerasan terhadap anak baik fisik maupun emosional masih menjadi masalah serius yang dihadapi banyak keluarga di Indonesia. Oleh karena itu, ia mengajak para orang tua untuk lebih proaktif dalam memberikan pendidikan yang baik dan menjaga anak-anak dari berbagai ancaman. Ia menyoroti peran penting orang tua dalam mendidik agar mereka tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat dan berakhlak baik.

"Orang tua harus memberikan teladan yang baik kepada anakanak, menjaga komunikasi yang terbuka, serta mendampingi anak-anak dalam proses belajar dan kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini, peran keluarga sebagai unit terkecil masyarakat menjadi sangat vital dalam membentuk karakter dan masa depan anakanak,"ungkapnya.

Pemprov sendiri, telah menunjukkan komitmen besar dalam mewujudkan kesejahteraan anak melalui berbagai program dan kebijakan. Salah satu pencapaian penting yang berhasil diraih adalah peningkatan jumlah kabupaten/ kota yang meraih predikat Layak Anak pada tahun 2023. Empat daerah itu adalah Kota Kendari, Kolaka, Kolaka Utara dan Konawe Utara.

"Kami sangat mengapresiasi capaian ini. Predikat Layak Anak bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga cerminan komitmen kita dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak. Kami akan berusaha meningkatkan jumlah daerah yang bisa meraih predikat KLA," ujarnya.

Jenderal ASN ini berharap peringatan HAN menjadi momentum untuk merenungkan kembali betapa vitalnya peran anak-anak sebagai penerus bangsa. Menurutnya, betapa pentingnya perlindungan dan pemberdayaan anak sebagai fondasi utama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.

"Upaya perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan seluruh elemen masyarakat. Dengan bekerja bersamasama, Sulawesi Tenggara dapat terus menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung bagi tumbuh kembang anak-anak, demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju," pungkasnya.

Sebagai informasi, acara ini dihadiri pejabat Forkopimda Sultra dan Tim Penggerak PKK Provinsi dan berbagai pihak terkait. Diantaranya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Sultra dan kepala OPD di lingkup Pemprov Sultra. (c/rah)

  • Bagikan