--Dianggarkan Rp 20 Miliar, Target Rampung Desember
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penataan pelataran MTQ Square telah dimulai. Untuk tahap awal, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari akan mengerjaan pedestarian. Dengan waktu yang tersisa tiga bulan, pengerjaannya akan dikebut. Sesuai kontrak, proyeknya rampung Desember 2024.
Kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari Erlis Sadya Kencana mengatakan pedistrian MTQ mulai dibangun di seluruh sisi mulai dari Jalan Abdullah Silondae (Depan Kantor Wali Kota Kendari), Jalan Abunawas, Jalan Supu Yusup dan Jalan Tebaununggu.
"Lebar pedistrian yang akan dibangun yakni 3 sampai 4 meter sisi kiri dan kanan jalan. Sementara itu khusus di Jalan Abdullah Silondae (depan Kantor Balai Kota Kendari) pedistrian yang akan dibangun yakni 5 meter dan hanya pada sisi kiri jalan," ungkap Erlis, kemarin.
Erlis menambahkan pedistrian akan dibangun menyerupai pedistrian jalan Malioboro Yogyakarta sehingga nantinya bisa menjadi ruang terbuka publik dan focal point Kota Kendari.
"Di atas pedistrian nanti kita akan lengkapi dengan kursi, penerangan desain estetik sehingga menciptakan suasana yang eksotis," ungkap Erlis.
Di sepanjang pedistrian kami juga akan menanam tanaman Tamarindus Indica. Tanaman ini sangat baik karena bisa menangkap gas karbon (CO) dan memproduksi oksigen (0²) yang sangat dibutuhkan manusia," tambahnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Muhammad Yusup mengatakan, pembangunan pedistrian sangat penting untuk meningkatkan kenyamanan pejalan kaki serta memperindah tampilan Kota Kendari.
“Pembangunan pedestrian ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang menggunakan fasilitas ini. Selain itu, kita juga ingin meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan agar lebih tertata rapi,” kata Muhammad Yusup.
Lanjut dia, pembangunan pedistrian sudah dimulai sejak 2 September 2024 dan pihaknya menargetkan penyelesaiannya pada Desember 2024.
“Kita sudah mulai lakukan untuk rencana pembangunan pedestrian yang tentunya ini sudah sesuai dengan rencana yang dilakukan pemerintah kota dalam menata wajah kota kendari," ungkap Yusup.
"Tentunya kita harus benahi beberapa yang harus dibenahi, seperti pohonpohon yang ada kita harus benahi kita potong, dan kita ganti. Dan kita akan melihat kendala-kendala yang ada dilapangan,” sambungnya.
Dalam membangun pedistrian ini, Yusup menekankan pentingnya koordinasi antara semua instansi terkait untuk memastikan pembangunan pedistrian berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas masyarakat.
“Kami meminta dukungan dari seluruh pihak agar pembenahan ini dapat selesai tepat waktu dan tanpa kendala berarti. Dengan demikian, masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya,” tambah Yusup.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini mengungkapkan, pembangunan pedistrian Eks MTQ mencakup perbaikan trotoar, penataan saluran air, serta pemasangan fasilitas pendukung seperti lampu penerangan jalan dan tempat duduk.
Disisi lain, pihaknya juga akan melaksanakan penataan ulang utilitas bawah tanah oleh PDAM, Telkom, dan PLN untuk mencegah gangguan selama proses pengerjaan.
"Pembangunan pedistrian ini diharapkan kawasan Jalan Abunawas atau sekitar eks MTQ akan menjadi lebih tertata dan nyaman, baik bagi pejalan kaki maupun pengguna jalan lainnya," ungkap Muhammad Yusup.
"Proyek ini diharapkan selesai dalam beberapa bulan ke depan, sehingga dapat segera dinikmati oleh seluruh masyarakat Kendari," pungkasnya.
Sekedar informasi, pembangunan pedistrian ini telah dialokasikan dalam APBD Kota Kendari Tahun 2024 senilai Rp 20 miliar. Pembangunan pedistrian ditargetkan rampung akhir tahun ini. (b/ags)