-- Usai Hadiri Kongres JKPI 2024
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Kongres VI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) berlangsung di Banjarmasin, dari 19 hingga 22 September 2024. Kegiatan ini melibatkan 31 kota dan kabupaten dari seluruh Indonesia.
Di antara peserta, terdapat empat daerah asal Sultra: Kota Baubau, Kabupaten Buton Utara (Butur), Kabupaten Muna, dan Kabupaten Buton Selatan (Busel).
Tiga kepala daerah terlihat hadir sejak hari pertama, yaitu Pj. Bupati Buton Selatan Parinringi, Bupati Buton Utara Ridwan Zakariah, dan Pj. Wali Kota Baubau, Dr Muh Rasman Manafi. Sementara Bupati Muna Bahrun Labuta hadir belakangan. Mereka duduk bersama dalam seminar internasional.
Penjabat (Pj) Bupati Busel, Parinringi mengatakan, seminar tahun ini mengusung tema “Menjaga, Melestarikan, dan Mengoptimalkan Warisan Budaya dalam Membangun Kota Pusaka yang Berkelanjutan.” Ia menegaskan pentingnya tanggung jawab bersama dalam melestarikan warisan budaya.
“Buton Selatan (Busel) memiliki kekuatan budaya yang luar biasa. Dalam waktu singkat, saya telah menghadiri beberapa pesta dan ritual budaya, yang menunjukkan warisan leluhur masih terjaga,” ujar Parinringi kepada Kendari Pos, Jumat (20/9/2024).
Lebih lanjut, Parinringi menjelaskan, JKPI dapat menjadi refleksi bagi anggotanya untuk memperkuat sinergi, antara pelestarian budaya dan pembangunan berkelanjutan.
JKPI adalah organisasi yang terdiri dari pemerintah kabupaten/kota dengan keanekaragaman pusaka alam dan budaya, bertujuan melestarikan warisan tersebut sebagai modal pembangunan daerah di masa depan.
Kegiatan JKPI 2024 dihadiri oleh Bupati/Wali Kota, Ketua PKK, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, Kepala OPD, serta tamu kehormatan lainnya.
Kegiatan dimulai dengan Welcome Dinner pada 18 September di Sungai Martapura, diiringi Festival Jukung Hias Tanglong, yang merupakan tradisi tahunan Banjarmasin.
“Bupati dan Ibu Ketua PKK Buton Selatan sangat menikmati acara tersebut, di mana berbagai kreativitas dalam menghias kapal ditampilkan,” imbuh Kadis Kominfo Buton Selatan, Jafar SAP. (b/lin)