Rombo Jadi Duta Desa Cantik

  • Bagikan
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN : Pj Wali Kota, Muh. Rasman Manafi, ketika menandatangani persetujuan Raperda RPJPD 2025-2045, bersama pihak DPRD setempat dalam agenda sidang paripurna. (DISKOMINFO KOTA BAUBAU FOR KENDARI POS)
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN : Pj Wali Kota, Muh. Rasman Manafi, ketika menandatangani persetujuan Raperda RPJPD 2025-2045, bersama pihak DPRD setempat dalam agenda sidang paripurna. (DISKOMINFO KOTA BAUBAU FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Rombo di Kecamatan Kulisusu menjadi perwakilan Kabupaten Buton Utara (Butur) dalam program desa cinta statistik (Cantik). Desa tersebut sekaligus menjadi lokus pembinaan pihak Badan Pusat Statistik (BPS) setempat. Program itu disebut bertujuan meningkatkan kesadaran dan peran aktif perangkat desa/kelurahan serta masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik.

“Kualitas dan kapabilitas aparat desa serta kelurahan yang andal dapat memberikan dampak terhadap data statistik yang dikelola. Sehingga dapat menjadi dasar pengambilan keputusan sehingga pembangunan di wilayah masing-masing lebih tepat sasaran,” kata Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi Sekretariat Kabupaten (Setkab) Butur, Sahrun Akri, kemarin.

Ia berharap penyelenggaraan program Desa Cantik dilaksanakan sesuai prinsip kebutuhan dan kearifan lokal wilayah. Juga standarisasi pengelolaan data untuk menjaga kualitas dan perbandingan indikator statistik, optimalisasi penggunaan serta pemanfaatan data agar program pembangunan di desa/kelurahan tepat sasaran.

“Termasuk dalam rangka membentuk agenagen statistik pada tingkatan tersebut,” sambung Sahrun Akri.

Sementara itu Kepala BPS Butur, Suharjufito Endo, menjelaskan, program Desa Cantik 2024 menjadi kali ketiga dilaksanakan. “Sebelumnya dilaksanakan di Desa Kalibu, Kulisusu tahun 2022 dan di Kadacua pada 2023 lalu. 2024 ini, Rombo akan bersamasama dengan 502 desa/ kelurahan terpilih dan tersebar di seluruh wilayah Republik Indonesia,” katanya.

Pihaknya berupaya agar kegiatan pembinaan Desa Cantik di Rombo bisa berkontribusi dalam upaya penanganan stunting, terutama dari sisi penguatan data. BPS mengharapkan dukungan dan bantuan OPD terkait untuk bisa bersinergi, sehingga hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini bisa sukses dan lancar. (b/had)

  • Bagikan