KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Jelang Pilkada, pemberitaan media memengaruhi konstalasi politik dan keamanan Pilkada. Olehnya itu, Dinas Kominfo Buton meminta partisipasi pers untuk mewujudkan Pilkada bebas hoax.
Kepala Dinas Kominfo Buton Suhardin Sanusi mengimbau media sebagai mitra Pemda dalam penyebarluasan informasi pada publik untuk bijak mengelola isu-isu yang beredar di masyarakat. Menurut dia, media cetak/ elektronik jika terus menyajikan konten-konten positif, berita aktual dan sesuai fakta maka cita-cita bersama yakni Pilkada damai akan mudah diwujudkan.
“Kita semua mengakui, jika peran media sangat besar untuk membentuk pandangan publik. Untuk itu, alangkah bangganya kita semua jika bisa menyajikan dan membaca berita yang sejuk, jangan sampai memecah bela, apalagi musim Pilkada begini, perbendaan pandangan itu sangan sensitif,” ungkapnya.
Lebih lanjut Suhardin bilang, telah ditegaskan peran penting media sesuai Pasal 3 UU No.40 tahun 1999 Tentang Pers bahwa Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi,pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial serta edukasi.
“Nah di tahun politik ini, rasanya media memiliki tanggung jawab untuk memberikan berita yang akurat, seimbang dan tidak beritikad buruk,” lanjutnya.
Lebih jauh, ada fungsi kontrol sosial bagi pers dalam mengawasi dan mengkritisi proses Pilkada untuk memastikan transparansi dan keadilan. Media bisa menjadi benteng bagi informasi yang terpapar hoax beredar di masyarakat. Jika ada isu liar, media akan segera membuat klarifikasi publik dengan menyajikan sumber-sumber informasi yang akurat.
“Karena hoax tidak bisa dibasmi dengan sekadar melakukan pemblokiran. Lebih efektif kalau ada berita aktualnya yang dipublish,” tambahnya.
Ditegaskannya pula Pemerintah Kabupaten Buton bersinergi dengan media untuk menumbuhkan kepercayaan publik terhadap sistem politik dan meningkatkan partisipasi dalam proses demokrasi. (lyn/b)