Banyak Tokoh Besar, Alasan PKS Dukung JADI

  • Bagikan
PILIH JADI : Ketua DPD PKS Kolaka, Chardi (kanan) bersama Anggota DPRD, Firlan M Alimsyah (kiri) saat mendampingi Ketua Tim Pemenangan pasangan JADI, Ufryadi Umar (dua dari kanan) menerima surat dukungan dari DPP PKS di Jakarta. (DOK.ZULFADLY NUR/KENDARI POS)
PILIH JADI : Ketua DPD PKS Kolaka, Chardi (kanan) bersama Anggota DPRD, Firlan M Alimsyah (kiri) saat mendampingi Ketua Tim Pemenangan pasangan JADI, Ufryadi Umar (dua dari kanan) menerima surat dukungan dari DPP PKS di Jakarta. (DOK.ZULFADLY NUR/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kolaka tahun 2024 ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya memberikan dukungannya kepada pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kolaka, Muhammad Jayadin-Deni Germanto Lisan (JADI). Suport partai peraih empat kursi di DPRD Kolaka pada pemilihan legislatif Febrauari lalu itu ditandai dengan penyerahan surat dukungan sehari jelang pendaftaran pasangan JADI ke KPU Kabupaten Kolaka, pada 28 Agustus lalu.

Ketua DPD PKS Kolaka, Chardi, mengungkapkan, salah satu alasan PKS mendukung pasangan Jayadin-Deni di Pilkada, karena di barisan JADI sebelumnya telah ada banyak tokoh besar di baliknya. Para tokoh tersebut terdiri dari beberapa mantan bupati Kolaka, politikus senior dan tokoh masyarakat.

“Mereka yang bergabung dengan barisan ini adalah tokoh yang paling paham dengan Kabupaten Kolaka. Mereka berhasil membangun Kabupaten Kolaka. Sehingga, kalau ada yang bertanya kenapa PKS mendukung pasangan JADI, maka jawabannya ada di situ. Kami ingin bergabung dengan orang-orang yang berhasil membangun Kabupaten Kolaka,” tegasnya.

Chardi mengatakan, PKS akan menggerakkan seluruh kekuatannya untuk memenangkan pasangan JADI.

“Kami akan memberikan dukungan penuh kepada pasangan Jayadin-Deni. Kami optimis, JADI akan memenangkan pilkada Kolaka,” pungkasnya.

Untuk diketahui, di Pilkada Kolaka PKS sebelumnya memberikan dukungannya kepada pasangan EndangKadar. Namun, pasangan tersebut tak berhasil mendapat tambahan dukungan dari partai lain. Suara PKS sendiri tanpa koalisi partai lain tak cukup mengantarkan Endang-Kadar untuk mendaftar sebagai peserta Pilkada di KPU karena tak memenuhi persyaratan. PKS kemudian memberikan dukungannya kepada pasangan Jayadin-Deni, begitupun dengan Endang dan Kadar yang juga mendukung JADI. (b/fad)

  • Bagikan