-- Direktur Irwan Zainuddin Narasumber Post Assessment Perwira Polda Sultra
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Kepolisian Daerah (Polda) Sultra terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) personelnya. Salah satu kanal yang dipilih adalah forum post assessment atau program pengembangan yang didasarkan pada hasil analisis gap kompetensi dari assessment yang pernah diikuti. Dalam kegiatan itu, Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin didaulat sebagai salah satu narasumber.
Di hadapan 53 perwira Polda Sultra, Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin memaparkan pengembangan kompetensi membangun hubungan yang harus dimiliki perwira Polri. Dalam paparannya, Direktur Irwan Zainuddin mengatakan, tantangan zaman kian kompetitif. Sehingga, untuk tetap eksis dengan baik di seluruh sektor lapisan masyarakat, maka dibutuhkan inovasi dengan dasar memahami situasi kekinian dan yang akan datang (memiliki kepekaan).
Menurut Direktur Irwan Zainuddin, inovasi menjadi penopang kompetensi manajerial baik secara personal maupun kelembagaan.
“Misalnya kami di Kendari Pos sebagai media cetak pertama dan terkemuka di Sultra, terus melakukan inovasi agar tetap tumbuh dan eksis. Sama halnya dengan kepolisian, butuh kebaruan secara berkelanjutan dalam menciptakan kamtibmas yang kondusif,” ujar Direktur Irwan Zainuddin dalam kegiatan post assessment Polda Sultra tahun anggaran 2024 di Claro Hotel Kendari, Selasa (17/9/2024).
Direktur Irwan Zainuddin menjelaskan perubahan zaman terus terjadi. Era disrupsi hadir dengan membawa gerbong aturan main yang baru. sehingga semua elemen membutuhkan adaptasi dari terjadinya perubahan.
“Perubahan terjadi secara masif pada semua aspek kehidupan. Perubahan itu dipicu kemajuan teknologi yang sangat pesat. Budaya dan gaya hidup manusia saat ini pun berubah,” jelas Direktur Irwan Zainuddin.
Salah satu kunci keberhasilan dalam melakukan inovasi, menurut Direktur Irwan Zainuddin adalah meningkatkan pengetahuan tentang sosial kemasyarakatan sehingga akan melahirkan ide atau gagasan untuk berinovasi secara profesional.
“Ini yang tak kalah penting, bagaimana kita terus mengasah kemampuan intelektual. Karena budaya dan gaya hidup masyarakat terus mengalami perubahan seiring berkembangnya zaman,” ujar Direktur Irwan Zainuddin. Personal Branding
Direktur Irwan Zainuddin juga memaparkan soal pentingnya membangun personal branding, yakni sebuah proses membentuk persepsi masyarakat pada seseorang yang meliputi kepribadian, kemampuan dan aspek lainnya.
“Personal branding yang kuat dapat mendorong individu mengembangkan dan meningkatkan self awareness (kesadaran diri), self esteem (menghargai diri) dan self worth (percaya diri) sebagai pembeda,” jelas Direktur Irwan Zainuddin.
Menurutnya, manfaat personal branding yakni menciptakan persepsi positif dan konsistensi terhadap seseorang, terutama terkait kompetensi, nilai, dan keahlian yang dimiliki. Manfaat lainnya, membuat peluang karier terbuka dan meningkatkan reputasi profesional. “Selain itu, meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas diri dan memiliki daya saing yang kompetitif,” tutur Direktur Irwan Zainuddin.
Direktur Irwan Zainuddin juga berbagi kiat-kiat membangun personal branding. Pertama, menentukan tujuan. Dalam membangun personal branding harus memiliki tujuan yang jelas agar terbentuk strategi yang sesuai dan tercapainya goals. Kedua, melakukan riset. “Dalam membangun personal branding, kita harus mengetahui orang-orang yang menjadi role model sehingga dapat mengetahui apa saja yang dia lakukan dan kesiapan yang dibutuhkan,” ungkapnya.
Kiat ketiga, memperluas wawasan menjadi aspek yang sangat penting dalam membangun personal branding. “Tujuannya agar kita mampu menonjolkan dan menciptakan diri sebagai orang cerdas, ramah, dan mudah bergaul,” imbuh Direktur Irwan Zainuddin.
Keempat, harus mampu menjadi diri sendiri. “Dalam membangun personal branding, kita harus jujur dan tampil apa adanya dan jangan mengada-ada dalam bersikap,” imbuh Direktur Irwan Zainuddin.
Pada akhir paparannya, Direktur Irwan Zainuddin menegaskan dalam membangun personal branding, seseorang harus mampu menciptakan experience dan memberi kesan pada orang. “Selain itu, memperkuat jejaring, memandang orang lain penting dan masing-masing memiliki kewenangan serta menciptakan proximity terh a d a p o r a n g lain,” tutupnya.
Sementara itu, Kapolda Sultra Irjen Pol Dwi Irianto, S.IK., M.Si mengimbau kepada 53 perwira yang mengikuti post assessment agar konsentrasi pada persoalan kepemimpinan. Selain itu, aspek manajerial terus ditanamkan dalam karakter dan pikiran perwira. Sebab, pada sebagian daerah, perwira yang diberikan jabatan namun tidak melaksanakan tugas dengan baik. Padahal sudah jelas job deskripsinya. “Berikan keteladanan agar Polda Sultra makin dicintai masyarakat,” kata Irjen Pol Dwi Irianto saat menyampaikan kata sambutan.
Untuk diketahui, kegiatan post assessment diikuti 53 perwira Polda Sultra mengusung tema “Meningkatkan Kemampuan Manajerial Personal Guna Mewujudkan SDM Unggul Dalam Rangka Menciptakan Situasi Kamtibmas yang Kondusif di Wilayah Polda Sultra”. (ali/b)