620 Titik Hotspot Terdeteksi

  • Bagikan
Ilustrasi FAHRI ASMIN
Ilustrasi FAHRI ASMIN

-- Sultra Masuk Puncak Kemarau

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) telah memasuki periode musim kemarau. Sebagaimana prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim panas akan terjadi akhir September hingga Oktober mendatang. Hasil pantauan satelit menunjukkan, ratusan titik hotspot mulai terdeteksi di sejumlah wilayah. Terbanyak di Konawe dengan 522 titik hotspot.

Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Sultra Sahid mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi karhutla terutama di tengah puncak musim kemarau. Kondisi lingkungan yang kering, dengan mudah bisa terbakar, baik karena faktor alam maupun ulah manusia. Oleh karena itu, langkah pencegahan dianggap sangat penting untuk meminimalisir dampak kerusakan yang lebih besar.

Secara intensif, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan perkebunan dengan cara membakar. Ini adalah langkah preventif yang sangat penting, mengingat pembukaan lahan dengan metode pembakaran dapat dengan mudah memicu kebakaran besar yang sulit dikendalikan, terutama dalam kondisi cuaca yang sangat kering.

Titik Hotspot Pantauan Satelit

  1. NASA NSPP 620 TITIK
    Konawe 522 Titik
    Konawe Utara 21 Titik
    Konawe Selatan 19 Titik
    Kolaka 11 Titik
    Wakatobi 11 Titik
    Daerah Lain antara 1 dan 9 Titik
  2. NASA NOAA20 734
    TITIK HOTSPOT
  3. NASA MODIS 144 TITIK
    HOTSPOT

"Kami minta masyarakat lebih berhati-hati dalam hal-hal kecil namun berpotensi besar memicu kebakaran, seperti membuang puntung rokok sembarangan di area yang rentan terbakar," pinta Sahid kemarin.

Titik panas atau hotspot lanjutnya, masuk dalam kategori medium. Dari hasil pantauan satelit NASA NSPP, hotspot terpantau di 620 titik yang tersebar di 16 kabupaten/kota.Dari total jumlah tersebut, Kabupaten Konawe menjadi daerah dengan titik api terbanyak, yaitu mencapai 522 titik. Disusul Konawe Utara (Konut) sebanyak 21 titik.

"Kalau, Konawe Selatan (Konsel) ada 19 titik,, Kolaka 11 titik dan Wakatobi (11 titik). Adapun daerah lain seperti Kolaka Utara, Kolaka Timur, Bombana, Buton Selatan, Buton Tengah, Kota Baubau, Muna, Muna Barat, Buton Utara dan Kota Kendari mencatatkan beberapa titik api dengan jumlah yang bervariasi antara 1 hingga 9 titik," paparnya.

Selain satelit NASA NSPP, satelit lain seperti NASA NOAA20 turut melaporkan adanya 734 titik hotspot, sementara satelit NASA MODIS mendeteksi 144 titik api di seluruh wilayah Sultra. "Data ini semakin mempertegas bahwa Sultra saat ini berada dalam kondisi yang cukup rawan terhadap bencana Karhutla,"jelasnya. (c/rah)

  • Bagikan

Exit mobile version