KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024, Pemerintah Kabupaten Muna warning aparatur sipil negara (ASN) tetap menjaga netralitas dan bijak dalam bermedia sosial.
Sekda Kabupaten Muna, Eddy Uga mengatakan semua ASN memiliki hak pilih, tetapi harus menjaga netralitasnya di Pilkada 2024. Selain itu, yang harus digaris bawahi ASN jangan terlibat politik praktis agar terciptanya demokrasi yang aman, adil dan kondusif di Muna.
“Berbeda pilihan merupakan hal biasa, sehingga ASN jangan mudah terpecah bela hanya karena Pilkada. Sesama ASN harus saling mengingatkan termasuk dalam menggunakan media sosial agar menghindari hal-hal yang dapat memancing munculnya masalah konflik politik. Gunakan media sosial secara bijak, jangan memicu sesuatu yang dapat merugikan kita,” kata Eddy Uga, Jumat (13/9).
Ia menambahkan, netralitas ASN untuk mencegah ASN dan birokasi pemerintah menjadi sasaran tarik menarik partai politik. Selain itu, agar mereka dapat memberikan pelayanan yang adil bagi masyarakat. ASN bersama elemen masyarakat berperan penting mendukung terwujudnya proses demokrasi yang adil dan transparan di Muna.
“ASN berpartisipasi aktif dengan menggunakan hak pilihnya secara bijak dan bertanggung jawab. Sekaligus menjaga suasana Pilkada tetap kondusif, aman dan tertib. ASN juga harus menjunjung tinggi prestasi, dedikasi, loyalitas dan tanggung jawab. Apabila hal itu bisa diterapkan, maka karier akan maju,” tambahnya.
Sekda Muna itu menjelaskan netralitas ASN bukan menghilangkan hak pilih dalam pemilu, tapi menggunakan hak pilih dengan bijak. Serta menjaga sikap agar tidak terjebak dalam politik.
“Saya harap ASN Muna menjaga sikap dan menjunjung tinggi netralitas karena kita terikat aturan. Momen Pilkada 2024 di Muna ini, ASN harus berhatihati merespons dinamika yang terjadi. Baik di lingkungan kerja, rumah maupun di media sosial,” pungkasnya. (deh/b)