KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Kendari bersama Pemerintah Kabupaten Wakatobi melakukan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami (SLG) di Desa Wapia-pia, Kecamatan Wangi-wangi. Baliho pengumuman bahaya tsunami juga dipasang di kawasan pesisir Desa Wapia-pia, selain warga diedukasi tentang mitigasi risiko bencana alam.
Bupati Wakatobi, H. Haliana mengatakan pengetahuan tentang bencana alam harus ditanamkan dalam diri. Apalagi Wakatobi merupakan daerah pesisir yang rawan bencana.
Ia mengapresiasi BMKG Kota Kendari karena telah mengedukasi masyarakat Wakatobi tentang risiko bencana alam. “Saya berharap kegiatan ini dapat membuat masyarakat memahami bagaimana mengambil sikap jika sewaktuwaktu terjadi bencana alam,” ujarnya, kemarin.
Sementara itu, PMG Muda Stasiun Geofisikan Kendari, Ilham menjelaskan pemasangan papan infromasi bahaya tsunami di salah satu titik di Desa Wapia-pia sebagai upaya peningkatan kewaspadaan masyarakat. Papan informasi terdiri dari dua konten. Di antarnya, memuat peta bahaya jalur evakuasi jika terjadi tsunami sewaktu-waktu.
“Kedua adalah langkah tanggap tsunami. Harapannya, ketika terjadi tsunami masyarakat mudah mengetahui cara berlindung serta mengetahui jalur evakuasi,” tandasnya.
Kegiatan ini juga turut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Wakatobi, Nadar, Kalaksa BPBD Wakatobi, Idhari, Kepala UPT STA Meteorologi Bau-Bau, Hadi Setiawan. (thy/b)