KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Luasan lahan persawahan di Konawe mengalami peningkatan pada tahun ini. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Konawe mencatat, hingga Agustus 2024, realisasi luas tambah tanam (LTT) padi bertambah 4.559 hektare. Kepala Dinas TPHP Konawe, Gunawan Samad, mengatakan, sebaran LTT padi tersebut meliputi tiga kecamatan, yakni Tongauna, Asinua dan Meluhu.
“Tiga kecamatan itu menjadi sentra penghasil padi di Konawe. Wilayah-wilayah tersebut berkontribusi besar dalam pencapaian LTT padi tahun ini,” ujar Gunawan Samad, Rabu (11/9).
Ia menuturkan, pencapaian itu juga tak lepas dari pendampingan yang dilakukan DTPHP Konawe kepada para petani setempat. Utamanya, pendampingan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi padi.
“Kita lakukan melalui berbagai program pelatihan dan pemberian bantuan sarana pertanian. DTPHP selalu berusaha meningkatkan produktivitas petani agar Konawe dapat terus menjadi lumbung padi di Sultra,” ungkap Gunawan Samad.
Mantan Kadis Perikanan Konawe itu menambahkan, meski realisasi LTT padi sudah mencapai angka yang cukup signifikan, ia mengingatkan jika tantangan ke depan masih ada. Terutama, terkait perubahan iklim yang tidak menentu dan ketersediaan pasokan air irigasi.
“Oleh karena itu, Pemkab Konawe akan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya, dengan memastikan penyaluran bantuan pompanisasi untuk petani. Kami juga berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi dalam penyediaan infrastruktur pendukung pertanian,” harapnya. (c/adi)