DBD Meningkat Hingga 439 Kasus

  • Bagikan
Debby Jualita Leaua. (IST)
Debby Jualita Leaua. (IST)

--Puskesmas Kolaka Terbanyak Tangani Penderita, Kurangnya Kesadaran Masyarakat Jadi Pemicu

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kolaka terus mengalami peningkatan. Sesuai data dari Dinas Kesehatan setempat, dari Januari hingga Agustus 2024, ada 439 kasus DBD ditemukan. Para penderita penyakit tersebut dirawat pada 14 Puskesmas yang ada di Bumi Mekongga. Puskesmas Kolaka menjadi tempat terbanyak menangani pasien DBD dengan jumlah 108 kasus.

Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kolaka, Debby Jualita Leaua, mengungkapkan, tingginya kasus DBD yang ditangani Puskesmas Kolaka disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari padatnya penduduk dan sudah ada penderita sebelumnya sehingga kemungkinan tertular cukup berpotensi.

“Masih banyak juga masyarakat yang menampung air di tong depan rumah. Selain itu banyak genangan air di ban mobil bekas yang jadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Bahkan masih ditemukan juga bak mandi yang jarang dikuras sehingga jadi tempat perkembangbiakan nyamuk,” jelasnya.

Debby menambahkan, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan menjadi faktor utama penyebab meningkatnya DBD. Menurutnya, sejumlah masyarakat terlalu acuh dengan kondisi tersebut dan menganggap sebagai hal sepele, padahal sebenarnya berdampak luas.

“Logikanya, meskipun ada pasien DBD namun tidak ada nyamuknya, maka pasti tidak akan tertular. Artinya, lingkungan yang bersih membuat nyamuk tidak lagi dapat berkembang biak karena tak ada tempatnya. Dengan demikian maka pasti tidak akan menularkan. Jadi berantasnya dari telur, bukan nyamuk dewasanya,” paparnya.

Debby mengatakan, saat ini masyarakat selalu berpikir bahwa menangani DBD hanya dengan fogging. Padahal kata dia, hal terpenting adalah memberantas nyamuk dengan kerja bakti membersihkan tempat penampungan air dan mengganti minimal seminggu sekali.

“Jangan juga terlalu banyak baju yang digantung di dalam rumah karena itu menjadi tempat istirahat nyamuk. Jadi intinya pemberantasan sarang nyamuk,” pesannya, mengingatkan.

Terkait pencegahan kasus DBD di Kabupaten Kolaka, kata Debby, pemerintah melalui Dinas Kesehatan selalu memberikan edukasi kepada masyarakat. “Ada beberapa pencegahan yang dapat dilakukan, diantaranya pemberantasan sarang nyamuk dengan kerja bakti membersihkan lingkungan rumah dan tempat perkembangbiakan. Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tempat perkembangbiakan nyamuk dan fogging di wilayah yang tinggi kasus DBD,” bebernya. (b/fad)

  • Bagikan