ASR : Keragaman Membangun Sultra Lebih Sejahtera

  • Bagikan

-- BPW KKSS Sultra Gelar Tablig Akbar

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Majelis Taklim Badan Pengurus Wilayah Pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPW KKSS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses menggelar tablig akbar, Senin (9/9/2024). Tablig akbar dihadiri penceramah kondang, Ustaz Dr.H.Das’ad Latif sekira pukul 09.40 Wita di Sahid Azizah Syariah Hotel & Convention Kendari.

Sejak pagi, ruangan tempat penyelenggaraan tablig akbar penuh sesak oleh seribuan jemaah yang hadir dari berbagai penjuru kota. Pantauan Kendari Pos, beberapa jemaah terpaksa duduk di teras ruangan demi mendengarkan langsung ceramah Ustaz Das’ad Latif.

Ketua BPW KKSS Provinsi Sultra, Andi Sumangerukka (ASR) mengatakan tablig akbar ini mengusung tema “Kebersamaan dalam Keragaman untuk Sultra Aman, Sejahtera, dan Religius”. Menurutnya, tema itu dipilih untuk memperkuat semangat persatuan di tengah-tengah masyarakat Sultra yang memiliki beragam latar belakang suku, agama, dan budaya.

Ketua DPW PPP Sultra yang karib disapa ASR itu menegaskan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan di tengahtengah perbedaan yang ada. “Kita hidup dalam masyarakat yang beragam. Justru dari keragaman inilah kita bisa membangun Sultra yang lebih kuat, aman, dan sejahtera. Mari kita bersama-sama menjaga kerukunan ini dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persaudaraan,” ujarnya.

ASR berharap tablig akbar itu dapat menjadi sarana mempererat silaturahmi antar warga Sulawesi Selatan yang berada di perantauan, khususnya di Kota Kendari. “Selain itu, tablig akbar ini juga diharapkan mampu memberikan pencerahan dan motivasi bagi masyarakat untuk terus menjaga ukhuwah Islamiyah, serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai,” tuturnya.

Mantan Panglima Kodam XIV Hasanuddin itu menjelaskan, melalui tablig akbar ini, masyarakat Sultra khususnya Kota Kendari diharapkan dapat semakin memperkuat ikatan persaudaraan dan kebersamaan di tengah keragaman yang ada. Kehadiran Ustaz Das’ad Latif sebagai penceramah memberikan semangat dan pencerahan bagi para jemaah untuk senantiasa menjaga ibadah dan menjalani kehidupan dengan penuh kesabaran serta keimanan.

“Tablig akbar yang diinisiasi oleh KKSS Sultra dapat menjadi ajang rutin untuk mempererat silaturahmi, tidak hanya antar warga Sulawesi Selatan di perantauan, tetapi juga antar masyarakat dari berbagai latar belakang di Sultra. Dengan demikian, semangat persatuan dan kebersamaan dapat terus terjaga demi terciptanya masyarakat yang aman, sejahtera, dan religius,” ungkap ASR.

Sementara itu, Ustaz Dr.H.Das’ad Latif, yang dikenal dengan gaya ceramahnya yang humoris namun penuh makna, memaparkan pentingnya memiliki sosok pemimpin yang taat beribadah, khususnya dalam menjalankan salat 5 waktu.

Menurut Ustaz Das’ad, pemimpin yang menjaga salatnya akan mampu menjadi pemimpin yang amanah dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat. “Cari pemimpin yang baik salatnya. Kalau dia baik salatnya, In Sya Allah dia akan amanah dalam memimpin. Pemimpin yang taat kepada Allah SWT pasti akan memimpin dengan adil dan bijaksana,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa salat adalah tiang agama dan pondasi penting dalam kehidupan seorang muslim. Menurutnya, ketika seseorang mampu menjaga salat dengan baik, Allah SWT akan memudahkan segala urusan dan memberikan perlindungan dalam setiap langkah hidup.

Tidak hanya berbicara tentang sosok pemimpin, Ustaz Das’ad juga mengingatkan seluruh jemaah yang hadir untuk senantiasa menjaga salat 5 waktu dalam kondisi apapun. Sebab, salat adalah bentuk ketaatan langsung kepada Allah SWT yang harus dijaga oleh setiap muslim.

“Jemaah sekalian, perbaiki salat kita. Kalau salat kita baik, kecil buat Allah SWT untuk mengubah takdir kita. Ingat, selain menjaga salat, kita juga harus selalu sabar. Sabar dalam menghadapi cobaan, sabar dalam menjalani kehidupan,” kata Ustaz Das’ad.

Pesan-pesan yang disampaikan oleh Ustaz Das’ad sangat relevan dengan situasi saat ini, di mana umat Islam diharapkan tidak hanya kuat dalam hal spiritualitas, tetapi juga dalam bersabar dan saling mendukung satu sama lain. Ceramah yang diselingi dengan humor itu membuat suasana semakin cair, dan para jemaah pun terlihat betah mendengarkan tausiah yang disampaikan dengan gaya yang khas dan mudah dipahami. (rah/b)

  • Bagikan