--8.517 Orang Resmi Menjadi Maba UHO
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Halu Oleo (UHO) diharapkan dapat berkontribusi terhadap kemajuan daerah dan negara menuju Indonesia Emas tahun 2045, Hal itu diungkapkan oleh Rektor UHO, Prof. Dr. Ir Muhamad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.SC saat upacara penyambutan Maba 2024 di Lapangan Mini UHO, Minggu (1/9).
Rektor UHO, Prof. Dr. Ir Muhamad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.SC mengucapkan selamat datang kepada Maba 2024 UHO. Tahun ini UHO secara resmi telah menerima kurang lebih 8.517 orang. Diharapkan Maba UHO dapat berkontribusi terhadap kemajuan daerah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Semoga mereka dapat menjadi generasi penerus bangsa yang kita harapkan dapat berkontribusi dan berpartisipasi pada Indonesia emas tahun 2045,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa Maba diminta untuk memahami semua aturan yang ada di UHO. "Karena itu yang mengikat kita semua. Bukan cuman mengikat mahasiswa, tetapi semua warga yang ada didalam UHO. Itu sama halnya dengan kita sebagai warga negara Indonesia mengikut UUD dan seluruh aturan yang ada. Jadi tolong dan pahami seluruh peraturan yang berlaku di UHO," harapnya.
Prof Zamrun mengucapkan selamat datang di UHO, kampus hijau, kampus harapan, kepercayaan dan kebanggaan bangsa. “Saya yakin dan percaya, Maba UHO dapat mengembangkan diri di UHO, dimana itu akan menjadi modal dan bekal anda untuk berkontribusi terhadap daerah dan negara,” ucapnya.
Sebagai warga UHO, Maba 2024 juga diminta untuk senantiasa menjaga semua yang ada di UHO. "Karena semua yang ada di kampus ini adalah milik kita bersama. Jadi apapun yang ada di lingkungan kampus tolong dijaga, dengan warga yang banyak insyaallah kita bisa jaga kampus kita bersama. Mari kita jaga dan manfaatkan kampus kita ini untuk kemajuan kita, daerah dan negara. Dan yang paling penting adalah kita dapat berkontribusi dalam kemajuan dan kesejahteraan di negara yang kita cintai ini,” terangnya.
Ketua Panitia Seleksi Penerimaan Maba 2024, Dr. La Hamimu, S.Si.,M.T mengatakan bahwa penerimaan Maba jenjang Sarjana dan Diploma III di UHO 2024 dilaksanakan dengan mengacu tiga seleksi yang berbeda yakni Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri Masuk (SMM) UHO. “Selain itu, ada juga seleksi afirmasi Pendidikan Tinggi oleh Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Alhamdulillah atas arahan bapak Rektor dan pihak terkait. skema seleksi sudah dilalui dengan baik dan aman, akhirnya hari ini (kemarin, red) kita bisa mengadakan upacara penyambutan Maba 2024,” ungkapnya.
Ia menerangkan, bahwa jumlah Maba UHO jenjang S1, Diploma dan Pascasarjana yang telah mempunyai Nomor Induk Mahasiswa (NIM) dan secara resmi tercatat sebagai mahasiswa di kampus hijau itu 8.517 orang. Dengan rincian, SNBP sebanyak 1.789 orang, SNBT 2.597 orang dan SMM UHO 3.053 orang serta afirmasi dari Kemendikbudristek 29 orang dan pascasarjana 601 orang. “Berdasarkan jenis kelamin jenjang S1 dan D3, perempuan 4.870 atau 61,53 persen. Sementara laki- laki sebanyak 3.046 atau 38,47 persen. Adapun Fakultas dengan Maba terbanyak masih tetap seperti tahun- tahun sebelumnya didominasi FKIP. Dengan jumlah Maba, 1.827 orang atau 23 persen dari jumlah maba UHO, yang terdistribusi pada 18 Prodi dalam lingkup FKIP,” terangnya.
Sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik UHO dirinya menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan Mahasiswa khususnya Maba antara lain Pertama, Maba diminta untuk membaca secara seksama Peraturan Rektor nomor 1 tahun 2019 tentang peraturan akademik di lingkungan UHO termasuk peraturan lainnya terutama panduan akademik yang disusun di tingkat fakultas. Kedua, berdasarkan Keputusan Rektor nomor 884 un 29 tahun 2024 tentang kalender akademik mulai Senin 2 September 2024 (hari ini) kegiatan perkuliahan semester gasal telah dimulai secara serentak di lingkungan program studi. Ketiga, Maba diminta memperhatikan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS). Dimana saat ini Maba masih diberi kesempatan untuk memperbaiki atau memodifikasi KRS jika terjadi kesalahan silakan koordinasi dengan prodi. “Yang terakhir Universitas diwajibkan melaporkan transaksi akademik Maba di Pddikti sesuai periode pelaporan yang sudah ditentukan, kiranya untuk menghindari pelaporan di luar periode. Karena akan sangat beresiko terhadap kelancaran proses penyelesaian studi. (win).