KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Upaya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Wakatobi untuk memberikan pelayanan prima terus dimaksimalkan. Bukan hanya di jam kantor, namun pelayanan dibuka di waktu-waktu libur. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengurusan administrasi yang dinilai masih rendah.
Kepala Dukcapil Wakatobi, Salihi menjelaskan selain ruang pelayanan yang kadang sepi pengunjung, kegiatan ‘jemput bola’ di lapangan juga tak diminati oleh masyarakat. Sekalipun sudah disampaikan jauhjauh hari, namun masyarakat jarang hadir untuk mengurus administrasi kependudukan.
“Kadang kita juga heran sudah diberikan kemudahan dengan membuka pelayanan di desa bahkan ke sekolah tapi minat mengurus administrasi masih rendah,” ujarnya.
Padahal baik blanko Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP) hingga alat server administrasi lainnya sudah disediakan dengan baik. Agar baik perekaman hingga input data administrasi tidak menemui kendala berarti. Sayangnya, upaya ini belum membuahkan hasil yang maksimal.
Ia menyebut, kadang saat membuka pelayanan di desa-desa yang hadir hanya hitungan hari. Padahal, di desa tersebut berdasrakan data Dukcapil masih banyak warga yang belum kantongi KTP-el. Belum lagi di sekolah, meski persiapan sudah matang, namun yang merekam KTP-el hanya 10 siswa saja dalam sehari.
“Tapi, karena pemilihan kepala daerah (Pilakda) tidak lama lagi kita akan terus lakukan upaya maksimal. Jemput bola di lapangan, membuka pelayanan di desa-desa, kelurahan hingga sekolah agar masyarakat bisa mengurus administrasi dengan baik,” harapnya. (thy/b)